Site icon Pahami

Berita Khotbah di Lebanon, Paus Leo XIV Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa

Berita Khotbah di Lebanon, Paus Leo XIV Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa


Jakarta, Pahami.id

Paus Leo XIV mengkritik anti-migran yang memicu “ketakutan” Islam selama khotbah massal di Beirut, Libanon pada Selasa (2/12).

Ia mengatakan keharmonisan dan kerja sama antara umat Kristen dan Muslim di Lebanon harus menjadi contoh bagi Eropa dan Amerika Serikat.


Paus berusia 70 tahun itu berbicara kepada wartawan di pesawat setelah menyelesaikan tur ke Turki dan Lebanon.

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertamanya ke luar Italia sejak menjadi pemimpin dari 1,4 miliar umat Katolik dunia pada bulan Mei.

Paus Leo Alarabiya.

Dia menambahkan bahwa kunjungan ke Lebanon bertujuan untuk menunjukkan bahwa “dialog dan persahabatan antara Muslim dan Kristen dapat terwujud.”

Leo juga menyebut kisah-kisah yang didengarnya selama kunjungan tersebut, tentang umat Kristen dan Muslim yang saling membantu satu sama lain, sebagai sebuah “pelajaran, kita tidak perlu terlalu takut.”

Paus, yang lahir di Amerika Serikat, menghabiskan dua puluh tahun di Peru sebagai misionaris di ordo Agustinian.

Dia sering mengkritik meningkatnya sentimen nasionalis di Eropa dan Amerika Serikat, dan menyerukan diakhirinya “perlakuan tidak manusiawi” terhadap imigran di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Ia pun mengajak para pengikutnya untuk menolak “cara berpikir tertutup” yang menurutnya turut mendorong tumbuhnya nasionalisme di berbagai negara.

Leo mengatakan Gereja Katolik “harus membuka perbatasan antar negara dan menghilangkan hambatan antar kelas dan ras.”

(RNP/BAC)


Exit mobile version