Site icon Pahami

Berita Khamenei Perintah Serang Israel sampai Calon Pengganti Ismail Haniyeh

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Pemimpin Tertinggi IranAyatollah Ali Khamenei, diperintahkan untuk menyerang Israel langsung setelah pembunuhan pemimpinnya Hamas, Ismail Haniyah.

Sementara itu, tentara Israel baru-baru ini mengklaim telah membunuh kepala sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, Mohammed Deif, pada bulan lalu.


Berikut International Flash hari ini, Jumat (2/8).

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan perintah melancarkan serangan langsung ke Israel sebagai respons atas serangan ke Teheran yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Rabu (31/7).

Khamenei mengatakan bahwa Israel telah “menggali kuburnya sendiri” karena membunuh Haniyeh di wilayah Iran.

“Dengan tindakan ini, rezim kriminal dan teroris Zionis memberikan alasan untuk memberikan hukuman berat bagi dirinya sendiri. Kami akan menganggap tugas kami untuk membalas darah (Haniyeh) atas kesyahidannya di wilayah Iran,” kata Khamenei.

Israel mengaku telah membunuh pimpinan sayap militer Hamas, Mohammed Deif, pada Kamis (1/8).

“Kami sekarang dapat memastikan: Mohammed Deif telah terbunuh,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di X.

Israel melakukan serangan udara di “zona aman” Al-Mawasi di Gaza bulan lalu, dan mengklaim telah membunuh Deif dan Komandan Brigade Khan Younis Rafa’a Salameh. Namun, saat itu, tentara Israel kemudian mencabut pernyataan tersebut.

Namun, hari ini diumumkan “bahwa pada 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang di wilayah Khan Younis, dan setelah penilaian intelijen, dapat dipastikan bahwa Mohammed Deif tewas dalam serangan itu.”

Tewasnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan rudal di Iran pada Rabu (31/7) menimbulkan pertanyaan siapa yang akan mengambil alih kepemimpinan kelompok penguasa Jalur Gaza Palestina tersebut.

Setidaknya ada tiga nama petinggi Hamas yang diprediksi bakal menggantikan Haniyeh.

Sumber Hamas mengatakan Khaled Mashal diperkirakan akan terpilih sebagai pemimpin tertinggi kelompok itu menggantikan mendiang Haniyeh.

(tim/dna)



Exit mobile version