Jakarta, Pahami.id —
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma’arif mengaku sebagian pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jakarta tergabung dalam organisasi Pusat Kajian Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM).
Diungkapkannya, salah satu pengurus organisasi RAHIM adalah Ketua LBM PWNU Jakarta Mukti Ali dan pengurus LBM PWNU Jakarta Zainul Maarif.
Sebab pengurus lembaga RAHIM itu ada beberapa orang. Termasuk pimpinannya, Mukti Ali, kata di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (16/7).
Pengurus lembaganya. Bahtsul Masail Institute PWNU DKI. Namanya Zainul Maarif. Beliau juga dosen di Unusia, tambahnya.
Samsul mengaku baru mengetahui situs RAHIM. Ia kemudian bertanya kepada Mukti Ali tentang situs tersebut. Mukti, lanjutnya, hanya menjawab RAHIM hanya sebatas forum dialog antaragama.
“Tapi saya baca strukturnya melibatkan beberapa orang yang terbukti punya hubungan dengan Israel. Itu terbukti ya,” ujarnya.
Samsul kemudian menjelaskan, dirinya sudah beberapa kali terlibat pembahasan masalah hukum dengan LBM NU Jakarta. Dia mencontohkan LBM NU Jakarta yang pernah membahas peraturan perundang-undangan tata kota di Jakarta.
Ia menilai pengurus LBM NU itu adalah anak cerdas yang berlatar belakang akademis dan lulusan pesantren.
“Tapi saya belum tahu soal RAHIM. Baru kali ini tiba-tiba banyak yang mengirim website RAHIM dan ternyata pengurus LBM DKI NU juga banyak,” ujarnya.
Selanjutnya Samsul akan memanggil pengurus LBM NU Jakarta yang terafiliasi dengan RAHIM pada Kamis (18/7). Soal penggunaan logo LBM NU akan ia jelaskan di situs resmi RAHIM.
“Hubungannya sampai sejauh mana? Apakah ada kesengajaan mencantumkan logo LBM di Rahim atau tidak? Itu akan kita pelajari dulu. Tentunya seperti yang disampaikan Gus Yahya sebelumnya, saya pribadi mohon ampun dan ampun jika anak buah saya melakukan hal tersebut. sesuatu yang tidak disukai orang,” katanya.
RAHIM diduga terlibat dalam pertemuan lima anggota NU atau Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog baru-baru ini. Salah satu warga NU yang turut serta dalam pertemuan tersebut adalah Zainul Maarif yang tercatat di website RAHIM sebagai salah satu pengurus.
Di website RAHIM tertulis bahwa organisasi ini merupakan gabungan antara Yudaisme, Islam dan suku Nuh yang ada di Indonesia. Koalisi tersebut mengaku mengabdikan diri untuk mendidik umat beragama di Indonesia.
RAHIM kemudian disorot karena menampilkan logo LBM NU di situsnya. Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf juga meminta agar logo LBM NU dihapus dari situs resmi RAHIM.
“Nah, ada satu hal. Kami baru mendapat informasi ada lembaga atau organisasi bernama RAHIM yang membuat websiteterus.or.id. Website tersebut menyatakan seolah-olah bagian dari jaringan organisasi ini adalah LBM NU, bahkan mencantumkan logo LBM NU, kata Yahya dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).
(rzr/pmg)