Israel membebaskan beberapa tahanan Palestina termasuk direktur RS Al-Shifa, Mohammed Abu Salmiya pada Senin (1/7).
Abu Salmiya mengatakan dia telah menjadi sasaran “penyiksaan berat” selama penahanannya sejak November lalu.
Dia menambahkan bahwa para tahanan menjadi sasaran penghinaan fisik dan psikologis.
Bahkan beberapa narapidana meninggal di pusat interogasi karena tidak diberi makanan atau obat.
Para tahanan juga mengatakan bahwa mereka dianiaya, dirantai dan sering disetrum.
Rumah Sakit Al-Shifa telah menjadi salah satu sasaran kebrutalan Israel sejak invasi dimulai pada 7 Oktober.
Israel menuduh Hamas menggunakan Al-Shifa dan rumah sakit lain sebagai kedok operasi militer mereka.