Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dibatalkan untuk menghadiri upaya korupsi yang dijadwalkan minggu ini setelah keracunan makanan basi.
Pengadilan Distrik Yerusalem membatalkan jadwal kesaksian Netanyahu dalam persidangan pidana hari ini Senin (7/21) dan Selasa.
Artinya, Perdana Menteri Israel tidak akan lagi bersaksi sampai tercepat di bulan September. Pengadilan akan memasuki liburan musim panas minggu ini hingga 5 September, seperti yang disebutkan Waktu Israel.
Pengacara Netanyahu, Amit Hadad, sebelumnya meminta persidangan yang ditunda, dan Kantor Kejaksaan setuju. Namun, mereka memintanya untuk bersaksi pada hari Rabu dan Kamis.
Kemudian, pengadilan memutuskan untuk membatalkan sidang alih -alih penundaan, karena jadwal sesi sibuk minggu ini.
Selama istirahat, pengadilan akan beroperasi dengan kapasitas minimum.
Netanyahu dituduh terlibat dalam kasus korupsi. Pengadilan membutuhkan kesaksiannya dalam pemeriksaan silang.
Namun, kesaksian Netanyahu berulang kali ditunda karena berbagai alasan. Sebagai contoh, ia mengunjungi luar negeri, invasi Israel di Gaza, perang dengan Iran, untuk tugas -tugas lain yang hanya bisa dilakukan oleh perdana menteri.
Pembatalan persidangan datang setelah kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Netanyahu sakit dan harus beristirahat.
Dia awalnya sakit dan demam pada Sabtu malam. Dokter medis internal Alan Hershko kemudian memeriksanya.
Dokter mendiagnosis Netanyahu untuk dehidrasi dan peradangan usus sehingga ia harus menerima cairan IV.
“Sejalan dengan instruksi dokter, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan mengelola urusan negara itu dari sana,” kata pernyataan kantor PM Israel, dikutip Reuters.
Sejak 2023, Netanyahu telah menjadi fokus masalah kesehatan. Tahun itu, ia dipasang dengan pemicu jantung dan tahun berikutnya PM menjalani operasi karena infeksi urin.
(Yesus/BAC)