Site icon Pahami

Berita Kepincut Saudi, Trump Mau Tinjau Ulang Kerja Sama Militer AS-Israel

Berita Kepincut Saudi, Trump Mau Tinjau Ulang Kerja Sama Militer AS-Israel


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku sedang mempertimbangkan untuk mengkaji ulang kerja sama militer dengan Israel setelah tertarik dengan tawaran dari Arab Saudi dan Qatar.

Kerja sama militer yang dimaksud adalah program kerja sama Qualitative Military Edge (QME) yang telah berjalan bertahun-tahun.


Kerja sama ini menjadikan Israel sebagai kekuatan militer terkuat di Timur Tengah karena mendapat akses tak terbatas untuk membeli senjata dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari AS.

Sementara itu, Saudi dan Qatar mulai menunjukkan keseriusan dalam membeli alutsista dan senjata canggih dari Washington.

Riyadh sebelumnya ingin membeli puluhan jet tempur siluman F-35 tercanggih buatan Lockheed Martin AS. Jet tempur ini biasa digunakan Israel untuk membombardir Gaza.

Situasi ini dapat mengubah perimbangan kekuatan militer negara-negara di Timur Tengah. Negara-negara Arab berpotensi menjadi pesaing kuat bagi superioritas militer Israel.

Sejauh ini hanya Iran yang disebut-sebut mampu menyaingi keunggulan tentara Israel. Terbukti pada masa perang kedua negara, Tel Aviv kesulitan mengatasi serangan rudal Iran.

Kini Washington mulai membahas kembali program pertahanan QME dengan Israel di tengah beberapa perjanjian kerja sama pertahanan AS dengan negara-negara Teluk dalam beberapa pekan terakhir.

Mata Timur Tengah Diberitakan, seorang pejabat Arab dan AS mengatakan bahwa para pejabat senior AS mengadakan beberapa pertemuan di Capitol Hill dengan beberapa anggota Kongres AS mengenai perjanjian pertahanan dengan negara-negara Timur Tengah.

Sementara itu, para pejabat Departemen Luar Negeri AS mengunjungi Israel pekan lalu, sebagian untuk membahas kekhawatiran Tel Aviv mengenai kerja sama pertahanan AS dengan negara-negara Arab.

Seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada MEE bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan hal ini sebelum akhir tahun, ketika perdana menteri Israel bertemu Trump.

Netanyahu dijadwalkan tiba di Florida pada 29 Desember, MEE melaporkan.

Para pejabat Arab membenarkan bahwa pemerintah sedang mempelajari QME sebagai bagian dari pembicaraan penjualan senjata dengan Arab Saudi dan Qatar, namun ragu bahwa kesepakatan baru akan tercapai sebelum akhir tahun ini.

Departemen Luar Negeri tidak menanggapi permintaan MEE untuk mengomentari cerita ini.

(membaca)


Exit mobile version