Jakarta, Pahami.id –
Kepala Staf Angkatan Bersenjata IanMohammad Bagheri, terbunuh dalam serangan Israel Pada hari Jumat (6/13) di pagi hari.
“Ketua Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, meninggal,” laporan televisi pemerintah Iran dikutip sebagai AFP.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari petugas atau pemerintah atas kematian Bagheri. Namun, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengakui bahwa beberapa komandan dan beberapa ilmuwan meninggal karena serangan Israel.
Selain Bagheri, komandan IRGC Hossein Salami dan ilmuwan nuklir Iran juga terbunuh dalam pemboman Israel.
Bagheri adalah tokoh terkemuka dan memiliki peran penting di dunia militer Iran. Dia telah berada di posisi tertinggi di Angkatan Darat Iran sejak 2016.
Sebagai kepala staf, ia ditugaskan untuk mengoordinasikan dan mengawasi Angkatan Darat (Artesh), Pengendali Revolusioner Iran (IRGC), dan Tim Penegakan Hukum (Faraja).
Selain itu, Bagheri adalah anggota Dewan Keamanan Nasional Iran (SNSC). Dia juga seorang tokoh yang diketahui menolak perjanjian nuklir, Rencana Aksi Gabungan Komprehensif (JCPOA) yang bertujuan mengurangi program nuklir Iran. Menurutnya, perjanjian itu tidak menguntungkan Timur Tengah.
Israel menyerang Iran pada Jumat pagi. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengakui tentara mereka yang menargetkan fasilitas nuklir, program senjata, program rudal balistik, kepada para ilmuwan.
Fasilitas nuklir utama Iran di Natanz juga tidak melarikan diri dari target Israel. Dalam video melingkar sepertinya lompatan asap tebal dari lokasi di sekitar situs.
(Isa/DNA)