Site icon Pahami

Berita Kenapa Swing States Momok Menakutkan Para Capres?


Jakarta, Pahami.id

Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat tinggal menghitung hari.

Kandidat presiden (calon) akan segera bersaing memperebutkan suara, terutama di Swing States.


Swing states adalah sekelompok kecil negara bagian yang sangat menentukan hasil pemungutan suara Electoral College.

Electoral College adalah badan yang terdiri dari orang-orang yang mewakili 50 negara bagian di AS untuk memilih presiden dan wakil presiden. Sekelompok “pemilih” dipilih dan ditentukan oleh setiap warga negara.

Pemilihan umum (election) di AS memang memiliki sistem yang berbeda dengan pemilu, yakni tidak ditentukan oleh suara terbanyak. Pemilu AS mengandalkan suara elektoral untuk menentukan calon wakil negara bagian yang disukai.

Seorang calon presiden harus memperoleh 270 suara elektoral untuk memenangkan pemilihan presiden.

Kebanyakan negara bagian secara konsisten memilih satu partai untuk didukung.

Sementara itu, sejumlah kecil negara bagian yang disebut Swing States tidak konsisten memilih satu partai untuk menentukan kemenangan pemilu presiden.

Laporan dari Al JazeeraTahun ini, negara bagian yang menjadi fokus kompetisi adalah Arizona, Georgia, Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, Nevada, dan Minnesota. Negara bagian baru yang termasuk dalam kelompok ini adalah North Carolina.

Di Swing States, jajak pendapat mengenai elektabilitas calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris berlangsung ketat.

Di Arizona, rata-rata jajak pendapat menunjukkan kedua kandidat hampir menyamai Trump dengan keunggulan tipis.

Sementara itu di Pennsylvania, rata-rata jajak pendapat menunjukkan adanya kesamaan antara Harris dan Trump. Harris di sini juga terlihat unggul meski hanya terpaut kurang dari satu persen.

Minnesota adalah satu-satunya negara bagian yang potensial di mana Harris mempertahankan posisinya. Elektabilitasnya mengungguli Trump dengan rata-rata lima hingga delapan poin.

Harris dan Trump berkampanye secara intensif di negara-negara bagian seperti Pennsylvania, Michigan, dan Georgia. Semoga mereka mendapat suara di negara bagian ini.

(blq/baca)


Exit mobile version