Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) ACEH segera mengirimkan tim ke beberapa lokasi di Provinsi Aceh untuk menangani situasi pascabencana akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (25/11) yang menyebabkan beberapa ruas jalan di bagian timur, barat, dan tengah Pusat.
Menanggapi situasi tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum segera mengambil tindakan cepat dengan menurunkan tim untuk memulihkan akses dasar masyarakat.
“Kami memastikan seluruh level teknis telah aktif sejak laporan pertama diterima. Prioritas kami menjaga konektivitas, mengamankan lokasi terdampak, dan menjamin keselamatan warga,” kata Dody.
Saat ini, tim BPJN Aceh disebut sedang turun ke lapangan untuk melakukan pembersihan longsor, normalisasi saluran drainase, dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. Sebagian besar lokasi longsor telah terkendali dan lalu lintas kembali normal.
Namun di beberapa titik longsor yang terjadi pada 26 November membuat pergerakan kendaraan terhambat dan masih dalam pengendalian intensif.
Salah satu infrastruktur yang terkena dampak cukup besar adalah jembatan rangka baja Wehni ruas Bireuen – sp uning yang rusak dan terpotong. Menyikapi kondisi tersebut, tim BPJN ACEH telah bergerak ke lokasi untuk melakukan pengkajian teknis dan penanganan kedaruratan.
Penanganan darurat dilakukan dengan cepat agar akses jalan dan jembatan terdampak dapat cepat pulih, terutama di jalur-jalur utama yang penting bagi pemerataan mobilitas masyarakat dan logistik, kata Kepala BPJN Aceh, Heri Yugiantoro.
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan akan terus memantau perkembangan di lapangan, dan berkoordinasi dengan pemerintah ACEH, BNPB, dan instansi terkait agar seluruh operasi darurat dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
(rea/rir)