Jakarta, Pahami.id —
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pihaknya mengirimkan bantuan pangan dan logistik kepada korban letusan Gunung Lewotobi Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gus Ipul mengatakan, bantuan tersebut dikirim dari gudang logistik di Efata Center Kupang dan tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) menuju lokasi terdampak.
“Saat ini yang utama adalah mengevakuasi korban, tim Tagana sudah berada di lokasi untuk membantu evakuasi dan pencarian korban. Sekaligus kami juga melancarkan bantuan logistik,” kata Gus Ipul, Senin (4/11 ), dikutip dari di antara.
Bantuan tersebut berupa makanan siap saji sebanyak 1.500 paket dan makanan anak sebanyak 1.000 paket. Selain itu, Kemensos juga mulai menyediakan kebutuhan pangan berupa dapur umum.
Sementara untuk bantuan non-makanan, ia juga menyalurkan 400 kasur, 500 selimut, serta 300 paket perlengkapan keluarga dan perlengkapan anak.
Gus Ipul mengatakan, pihaknya telah menyalurkan 300 paket pakaian dewasa dan anak, 400 tenda lipat, 40 unit velbed, 10 unit tenda serba guna, dan 2 unit toilet portable untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan sanitasi yang layak bagi masyarakat terdampak.
Menurutnya, saat ini Pemkab Flores Timur telah menetapkan tiga titik pengungsian sehingga Tim Tagana akan ikut serta di lokasi pengungsian tersebut.
Sedangkan untuk bantuan logistik, katanya, Kemensos memiliki lumbung sosial di Kecamatan Ilebura yang berjarak 2 km dari lokasi. Lumbung sosial ini rutin mendistribusikan kebutuhan pengobatan sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki tahun lalu.
Untuk membantu penyaluran bantuan di gudang Ilebura, Kemensos juga mendorong bantuan dari gudang dinas sosial sekitar Flores Timur.
Tak hanya itu, bantuan logistik dari Balai Efata Kemensos juga disalurkan untuk membantu penanganan kebutuhan logistik di lokasi bencana.
Gunung Lewotobi Laki dilaporkan meletus sebanyak 871 kali pada tahun ini.
Gunung Lewotobi Laki kembali meletus dini hari tadi. Berdasarkan data terakhir, letusan tersebut menyebabkan 10 orang tewas dan beberapa orang luka-luka.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat letusan Gunung Lewotobi Laki pada 4 November hingga 31 Desember 2024.
(antara/fra)