Site icon Pahami

Berita KemenPU Rampungkan STiAKIN Pangkalpinang, Kampus Konghucu Pertama RI

Berita KemenPU Rampungkan STiAKIN Pangkalpinang, Kampus Konghucu Pertama RI


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Sekolah Tinggi Keagamaan Konghucu Indonesia (Stinin) di kawasan Tanjung Bunga, Air Itam, Kota Pangkalpinang, Kawasan Kepulauan Bangka Belitung.

Kampus ini merupakan Perguruan Tinggi Negeri Khonghucu pertama di Indonesia dan didirikan sebagai pusat pengembangan pendidikan Khonghucu yang modern, inklusif, dan mendukung terselenggaranya tridharma perguruan tinggi.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pembangunan infrastruktur pendidikan merupakan bagian dari tugas kementerian dalam mendukung pemerataan akses layanan pendidikan.


“Kami berharap perguruan tinggi keagamaan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat kesederhanaan beragama,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/11).

Dia menjelaskan, pembangunan Stitern dilakukan melalui skema tersebut multi-tahun Sejak Oktober 2024 dan selesai 100 persen pada September 2025. Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Buil Bangku Bangka, Pusat Pengelolaan Prasarana dan Kawasan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, dengan estimasi nilai Rp46 miliar.

Kampus ini terletak di atas lahan seluas 29.430 meter persegi untuk area kampus dan 5.392 meter persegi untuk area akses, dengan luas bangunan 2.330 meter persegi.

Fasilitas utama meliputi gedung pastoran, gedung peribadahan Konghucu seperti kelenteng Dacheng Dian dan dua gedung Qifudian, serta fasilitas pendukung seperti pintu masuk utama, kantor kelenteng, gedung utilitas, tempat parkir, Jalur Jogingtukang pos, dan Rumah Kekuasaan.

Pemilihan Bangka Belitung sebagai lokasi pengembangan mempertimbangkan jumlah penganut agama Konghucu di wilayah tersebut, yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia, serta kebutuhan akan pusat pendidikan agama Konghucu yang lebih representatif. Kehadiran Stinin juga diharapkan dapat memperkuat layanan pendidikan tinggi inklusif di wilayah Sumsel.

Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penyediaan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah sebagai upaya meningkatkan pemerataan dan mutu layanan pendidikan nasional.

(RIR)


Exit mobile version