Site icon Pahami

Berita Kemenkes Bantah Dharma soal Covid-19: Semua Negara Kena Pandemi


Jakarta, Pahami.id

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membantah pernyataan calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun terkait wabah tersebut COVID 19 merupakan agenda asing untuk menantang kedaulatan Indonesia.

Nadia menegaskan, pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia, baik negara maju maupun berkembang.

“Pandemi ini terjadi di seluruh dunia, baik negara maju maupun berkembang dan semua orang merasakan situasi yang terjadi. Jadi ini memang situasi pandemi,” kata Nadia kepada CNNIndonesia.comSelasa (8/10).


Nadia pun mengomentari pernyataan Dharma bahwa Covid-19 tidak perlu dideteksi menggunakan alat PCR seperti yang digunakan saat ini.


Ia sadar pasti ada pro dan kontra di masyarakat terkait hal tersebut. Namun, dia menjelaskan, setiap alat diagnostik telah diuji, sehingga mampu menentukan penyebab suatu penyakit.

Jadi PCR itu alat diagnostik untuk mencari kuman penyebab penyakit. Jadi kami yakin pengobatannya tidak salah, ujarnya.

Nadia mengatakan tes PCR di masa pandemi Covid-19 memberikan kontribusi besar dalam penanganannya. Salah satu contohnya adalah warga yang tertular bisa ditemukan sehingga bisa diisolasi dan diobati. Hasilnya, nyawa bisa diselamatkan.

“Kita juga mampu mengisolasi yang sakit dari yang sehat, agar tidak terjadi penularan yang luas, sehingga tidak banyak yang meninggal,” ujarnya.

Pada debat perdana Pilgub Jakarta, Minggu (6/10), Dharma mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyebut pandemi Covid-19 merupakan agenda asing untuk merusak kedaulatan Indonesia. Menurutnya, Indonesia termasuk negara rapuh karena mengikuti agenda tersebut.

Saya paham betul mengenai pandemi ini. Pandemi ini merupakan agenda tersembunyi pihak asing untuk merebut kedaulatan negara, kata Dharma.

“Sepertinya bangsa ini rapuh sekali sehingga kita harus mengikuti kondisinya, kenapa tidak ‘Taufiq’, kenapa mengikuti ‘Covid’,” ujarnya lagi.

Dharma mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Kun Wardana. Mereka maju dari jalan bebas hambatan.

(rzr/tsa)



Exit mobile version