Site icon Pahami

Berita Kemendagri Sebut Masih Ada Pemda Belum Bisa Jelaskan Pendanaan PSU


Jakarta, Pahami.id

Wakil Menteri Dalam Negeri Cara Arya Sugiartto mengatakan bahwa masih ada pemerintah daerah yang tidak memberikan kejelasan kemampuan penyulingan untuk re -voting (PSU) Pilkada 2024.

Dia mengatakan bahwa kementerian dalam negeri terus berkoordinasi dengan 24 daerah yang diperintahkan oleh Pengadilan Konstitusi untuk pemilihan ulang.


“Ya, jadi saat ini Kementerian Dalam Negeri dikoordinasikan dengan 24 kota/distrik, beberapa mengatakan mereka siap untuk menghabiskannya dengan APBD mereka, tetapi banyak orang tidak melepaskan kejelasan kemampuan pembiayaan,” jalan di Istana Presiden Jakarta pada hari Selasa (4/3).

Bima menjelaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri diintensifkan sejalan dengan seluruh wilayah. Salah satu dari mereka mengadakan pertemuan bersama sore ini.

“Dan kemudian kita akan pergi satu per satu, kita melihat -lihat, kita akan melihat APBD, karena jika kamu mengatakannya tidak bisa, maka kita harus melihat apakah itu tidak bisa, karena itu mungkin berbalik,” katanya.

Bima mengatakan bahwa jika pemerintah daerah yang relevan tidak dapat menanggung biaya PSU, pemerintah federal akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Dia mengatakan implementasi PSU juga memiliki tenggat waktu, sebagaimana dinyatakan dalam keputusan Mahkamah Konstitusi.

“Tapi kami memastikan kami berkoordinasi sebanyak mungkin, sehingga semua atau beberapa dapat dipegang dengan baik,” katanya.

Dia juga membahas peluang pembiayaan dari anggaran negara. Bima mengatakan ada mekanisme distribusi anggaran.

“Kita akan lihat MembagikanBerapa persentasenya, tapi saya pikir itu tidak 100 persen. Harus ada komponen APBD atau dari wilayah tersebut, jadi sisanya ditutup oleh APBN, “katanya.

(FRA/FRA/MNF)


Exit mobile version