Berita Kemenag Sulsel Telusuri 37 Warga Ditangkap di Madinah Pakai Visa Palsu

Makassar, Pahami.id —

Kementerian Agama (Kementerian Agama) Sulsel menelusuri 37 WNI asal Makassar yang ditangkap saat masuk Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Sebanyak 37 warga diyakini berasal dari Makassar, terdiri dari 16 perempuan dan 21 laki-laki.

“Kami menunggu informasi (resmi) dari pusat dan juga dari Saudi, apakah benar semua warga Makassar itu benar,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Sulsel. Agama, Ikbal Ismail, Minggu (2/6).

Ikbal menjelaskan, mereka ditangkap saat dalam perjalanan menuju Madinah. Informasinya, 37 orang tersebut masuk melalui Doha, Qatar.

<!–

–>

“Dalam perjalanan, Prajurit Saudi itu ditahan karena tidak menggunakan visa haji resmi. Faktanya, informasi yang saya dapatkan mereka menggunakan gelang identitas haji palsu dan visa palsu. Mungkin dia masuk Saudi menggunakan visa haji, tapi ketika dia berangkat ke Madinah, ternyata dia juga menggunakan visa palsu,” ujarnya.

Ikbal mengatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri 37 warga Makassar yang masuk ke Madinah melalui jalur resmi PPIHU atau PIHK.

“Kalau jamaahnya dibawa oleh pejabat PPIHU/PIHK, ini yang perlu kita tindak lanjuti, artinya kalau benar yang dibawa oleh pejabat PPIHU, berarti melanggar aturan yang ada,” ujarnya.

Ikbal mengatakan, 37 warga yang ditangkap di Madinah diancam deportasi dan denda.

“Jika sesuai aturan pemerintah Arab Saudi, jamaah dipulangkan dan didenda 100.000 riyal dan yang membawa akan didenda 50.000 riyal, 6 bulan penjara dan tidak boleh masuk Arab Saudi selama 10 tahun,” dia berkata.

(mir/wis)