Site icon Pahami

Berita Kemenag Buka Suara soal Masalah Pergerakan Jemaah Haji Muzdalifah-Mina

Berita Kemenag Buka Suara soal Masalah Pergerakan Jemaah Haji Muzdalifah-Mina

Jakarta, Pahami.id

Kementerian Agama (Kemenag) menggambarkan penyebab masalah gerakan peziarah Dari Muzdalifah ke Mina di Arab Saudi, yang diwarnai oleh keterlambatan dalam proses transfer.

Direktur Jenderal Haji dan Umrah Implementasi Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan tujuan pertama adalah jadwal bus yang tidak konsisten karena ada ribuan bus yang beroperasi dan lama berbaris. Karena, setelah 00.00 waktu Arab Saudi (IS), jadwal keberangkatan bus dirancang di lapangan.

“Situasi ini menyebabkan jemaat khawatir,” kata Hilman di Mekah, seperti yang dilaporkan Di antaraSabtu (7/6).


Hilman mengatakan penyebab kedua, keterlambatan akuisisi bus dari Mina ke Muzdalifah dalam beberapa jam selama periode waktu tertentu karena kepadatan lalu lintas.

Situasi ini membuat para peziarah tidak nyaman, di tengah situasi mereka yang menderita kelelahan menunggu pickup. Dalam hal ini, banyak penyembah memilih untuk keluar dari pintu Muzdalifah.

“Karena bus akhir, beberapa peziarah memutuskan untuk membuka jalan keluar di Muzdalifah dan berjalan ke Mina. Ini menciptakan gerakan spontan yang tidak menyenangkan,” kata Hilman.

Penyebab masalah pergerakan jemaat dari Muzdalifah ke Mina adalah jemaat besar. Pada hari Jumat (6/6) waktu setempat, peziarah dari berbagai perguruan tinggi memutuskan untuk berjalan karena takut bahwa mereka tidak akan diambil dari Muzdalifah sampai tengah hari.

Dalam lingkungan psikologis seperti itu, penyelenggara haji Arab Saudi (PPIH) akhirnya membebaskan beberapa penyembah, tetapi masih mengingatkan bahwa orang tua dan tinggi dan tinggi (bagian) untuk tetap berada di Muzdalifah, menunggu pickup bus. Karena, berjalan untuk orang tua dan testi akan mengeringkan banyak energi dan menyebabkan kelelahan.

“Pergerakan jemaat pejalan kaki berdampak pada kemacetan lalu lintas di bus antar -jemput utama.

Dia juga menjelaskan bahwa langkah pertama yang diambil oleh partainya adalah untuk membangun koordinasi darurat dengan Pusat Saudi.

“Pada 03.12, Arab Saudi mengirim permintaan resmi melalui pesan WA ke Kementerian Haji dan Umrah untuk segera campur tangan dan mempercepat pengiriman bus ke Muzdalifah,” kata Hilman.

Kedua, PPIH juga mencari bantuan logistik dan ziarah kepada otoritas dan mitra Saudi. Pada 06.51, ppih sekali lagi mengajukan permintaan kepada Kemenhaj sehingga mitra Saudi segera mengirim bantuan logistik dalam bentuk air minum, makanan ringan, dan payung atau pelindung panas.

“Alhamdulillah, pada pukul 08.50, empat bantuan sebelumnya datang ke lokasi para peziarah Indonesia di Muzdalifah,” kata Hilman.

Dia mengatakan koordinasi dan kontrol fase keberangkatan Muzdalifah-Mina akan mempercepat transfer peziarah. Namun, karena kepadatan lalu lintas dan keterlambatan kedatangan bus, beberapa peziarah memutuskan untuk berjalan.

“Langkah -langkah untuk mengurangi PPIH dengan meningkatkan koordinasi, berhasil meminimalkan potensi efek yang lebih buruk. Semua peziarah berhasil ditransfer dari Muzdalifah pada 09.40,” kata Hilman.

Dia juga menghargai pemerintah Saudi yang sangat responsif untuk memberikan dukungan dalam mengatasi situasi dan dinamika di lapangan.

“Sebagai orang yang bertanggung jawab untuk penyelenggara ziarah, kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan peziarah,” kata Hilman.

Kepergian peziarah Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami penundaan dari target. Proses mentransfer peziarah dari Muzdalifah dinyatakan selesai pada 09.40 waktu Arab Saudi (IS) dari target yang ditetapkan pada 09.00.

Hilman menjelaskan bahwa awal dari berlalunya peziarah dari Muzdalifah ke Mina sejalan dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi, yang dimulai pada 23,35 waktu Saudi Araba (IS), pada 10 Zulhijjah 1446 H.

“Kesadaran di lapangan, kepergian peziarah dari Muzdalifah ke Mina umumnya mulai tepat waktu. Namun, secara keseluruhan, proses transfer telah berhasil dan Muzdalifah dinyatakan kosong dari peziarah Indonesia pada 09,40 adalah, 40 menit lebih lambat dari target set,” katanya.



Exit mobile version