Jakarta, Pahami.id —
Keluarga jurnalis yang tewas dalam kebakaran di Kabupaten KaroSumut membuat laporan ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) terkait dugaan keterlibatan TNI dalam peristiwa maut tersebut.
Pengacara keluarga LBH Medan, Irvan Saputra mengatakan, anggota TNI AD yang terlapor adalah Koptu HB.
Koptu HB disebut-sebut bertugas di Batalyon Infanteri 125/Simbisa.
Hari ini saya datang ke Puspomad untuk membuat laporan resmi mengenai dugaan tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan dan/atau pembakaran yang diduga melibatkan anggota TNI, kata Irvan di Mabes Puspomad, Jakarta, Jumat (12). /7).
Keluarga korban didampingi LBH Medan dan Komite Keamanan Jurnalis (KKJ) membawa sejumlah barang bukti dalam laporan ke Puspomad.
Diantaranya adalah bukti pemberitaan terkait perjudian yang diberitakan jurnalis Perfect Pasaribu sebelum kebakaran rumah yang berujung korban jiwa.
Belakangan, ada bukti percakapan Perfect yang meminta perlindungan polisi.
Ada juga perbincangan mengenai beberapa panggilan telepon dari mereka yang kami laporkan, diduga anggota TNI, kepada redaksinya untuk melaksanakan jatuhan pada laporan sebelumnya,” ujarnya.
Menurut dia, kasus tersebut belum berhenti pada ketiga tersangka masyarakat dalam kasus pembakaran yang diungkap Polda Sumut.
Bahkan kami menduga baik KKJ maupun LBH mencurigai ada keterlibatan TNI, sehingga dengan bukti-bukti yang kami bawa tadi, dengan data saksi yang kami peroleh, ujarnya.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, empat orang tewas yakni Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), putranya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya Lowi Situngkir (3).
Berdasarkan keterangan Dewan Pers, tim pencari fakta Komisi Keamanan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Sumut (IJTI), Jurnalis Foto Indonesia Medan (PFI). ), Forum Jurnalis Wanita Indonesia (FJPI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan disebut telah membenarkan dan menyelidiki kasus kebakaran tersebut.
Dari hasil penyelidikan diketahui kasus kebakaran yang menewaskan 4 orang terjadi setelah korban melaporkan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Desa Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut dan diduga kuat anggotanya. TNI terlibat.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan tidak ada keterlibatan pasukan TNI dalam kasus kebakaran tersebut.
“Tidak ada [keterlibatan anggota TNI],” kata Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7).
Agus juga mengatakan, polisi kini sudah menangani kasus tersebut.
(yoa/anak-anak)