Jakarta, Pahami.id –
Ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6), anak laki-laki yang ditemukan tewas setelah hilang selama 8 bulan, disebutkan namanya Bunuh dirimu di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Tugimin (71) selaku kakek Alvaro. Ia mengatakan, pelaku bunuh diri setelah ditangkap dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
“Iya, pelakunya sendiri ternyata ayah tirinya. Ayahnya kini bunuh diri, meninggal dunia, di Polres Jakarta Selatan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/11) sore.
Terpisah, Kapolsek Asrama AKP Seala Syah Alam tak membantah atau membenarkan pernyataan pihak keluarga. Ia hanya mengatakan, informasi mengenai kasus Alvaro akan diberikan oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Selanjutnya polisi akan memberikan informasi lengkap dan detail, ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (24/11).
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan Kompol Nicolas Ary Lilipaly enggan berkomentar terlebih dahulu mengenai kasus tersebut. Ia mengaku mengikuti acara Kasatwil Apel di Cikeas hingga Rabu (26/11).
Sebelumnya, polisi menahan ayah tirinya Alvaro yang menghilang selama beberapa bulan hingga akhirnya ditemukan tewas.
Nicolas mengatakan, ayah tirinya pun ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditangkap. Meski begitu, ia tak membeberkan lebih detail penyebab meninggalnya Alvaro. Termasuk kronologi ditemukannya jenazah korban yang hanya tersisa kerangkanya.
Alvaro dinyatakan hilang sejak 6 Maret. Peristiwa itu bermula saat Alvaro mendapat izin menunaikan salat Maghrib di masjid dekat rumahnya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Namun usai salat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. Oleh karena itu, pihak keluarga mencari tempatnya dan temannya mengaku tidak bersamanya saat salat.
Akhirnya pihak keluarga memilih melapor ke polisi untuk mencari keberadaan Alvaro.
Ciri terakhir Alvaro adalah ia mengenakan kemeja hitam, celana hitam, dan sandal hitam. Lalu badannya, badannya kurus, kulitnya gelap, rambutnya tertutup, dan lekuk tubuhnya
Datuk Alvaro, Tugimin (71), menduga cucunya diculik oleh pria yang mengaku sebagai ayahnya. Tugimin memperoleh informasi tersebut dari Masjid al-Muflihun, tempat terakhir kali Alvaro terlihat.
|
|
(TFQ/DAL)

