Site icon Pahami

Berita Keluarga Korban Mutilasi di Ngawi Minta Pelaku Segera Ditangkap


Jakarta, Pahami.id

Ayah kandung korban mutilasi yang ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, mendesak aparat penegak hukum segera menangkap pelaku.

“Kami mohon bantuan dan desaknya, agar pelakunya bisa ditangkap dan diadili,” kata Nur Khalim di Blitar, Sabtu (25/1) dikutip dari Di antara.

Nur mengaku sangat sedih dengan kondisi putranya yang menjadi korban pembunuhan dan penolakan. Ia juga tidak mengetahui apakah anaknya mempunyai musuh atau tidak.


“Entah (punya musuh atau tidak). Yang jelas kalau saya pulang, anak saya, ke neneknya,” ujarnya.

Jenazah sudah sampai di rumah duka di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar langsung dilaksanakan.

Informasi yang kami terima sekitar tiga jam dan setelah sampai di rumah duka mereka langsung disemayamkan dan kemudian dimakamkan, kata Kepala Garum Arinal Huda.

Ia menambahkan, banyak warga yang memberikan penghormatan terakhir kepada para korban. Jenazah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil pikap.

“Jenazah dibawa ambulans dan dimasukkan ke dalam peti, jadi kita belum tahu isinya. Informasinya jenazah sudah bersih, tinggal kita kubur saja,” ujarnya.

Kasus pembunuhan dan mutilasi ini bermula dari ditemukannya mayat perempuan tanpa kepala di dalam tas pada Kamis (23/1) di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Jenazah wanita tersebut dalam keadaan tidak utuh saat ditemukan. Jenazahnya dimasukkan ke dalam koper di dalam koper berwarna merah dan dibungkus seperti bungkusan.

Saat ditemukan, jenazah dalam keadaan tidak utuh. Polisi pun melakukan otopsi terhadap jenazah korban. Hasil otopsi menyebutkan penyebab kematian korban diduga karena sesak napas akibat rusaknya saluran napas, kemungkinan akibat tercekik.

Kapolsek Garum AKP Pungung juga mengungkapkan, korban adalah UK (29), warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

(RZR/VWS)


Exit mobile version