Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Daerah DKI Jakarta Menekankan bahwa penduduk petani Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dapat menempati stadion stadion internasional (HPPO) (HPPO) (HPPO).Jis) Minggu depan.
Asisten Pengembangan dan Lingkungan Sekretaris Regional Jakarta Afan Adriansyah mengatakan pendudukan HPPO JIS telah memasuki fase akhir dan pada 28-29 Juli 2025, sekelompok petani desa Bayam dijadwalkan untuk menandatangani kontrak perumahan dengan PT Jakarta.
“Kami berharap seluruh proses dapat diikuti dengan baik. Oleh karena itu, proses pekerjaan didasarkan pada aspek hukum,” katanya di Jakarta pada hari Minggu (7/27).
Afan disajikan sebagai tanggapan atas berita yang terkait dengan sekelompok petani bayam desa yang belum mendiami lokasi HPPO di JIS.
Dia mengatakan pemerintah daerah DKI Jakarta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah kelompok petani desa Bayam sejalan dengan tata kelola dan dasar -dasar hukum.
Ketika pengajuan upacara utama dilakukan, beberapa proses secara bersamaan dilakukan, termasuk persiapan administrasi yang terkait dengan penggunaan lahan untuk penerbitan kontrak perumahan.
Proses tersebut, kata Afan, dihadiri oleh petugas penegak hukum, dalam hal ini untuk Asisten Administrasi Sipil dan Negara Bagian (Asdatun) dari Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk memenuhi aspek hukum.
Afan menjelaskan bahwa selama proses mempersiapkan kontrak perumahan, Bayam Village Farmers Group menerima pelatihan dan melakukan pengembangan ‘pertanian perkotaan “(pertanian perkotaan) yang didanai oleh Pt Jakpro (Perseroda).
Komponen biaya operasional, baik konstruksi “pertanian perkotaan”, biaya pelatihan dan sekelompok petani petani telah dibayar, termasuk biaya listrik bulanan pada penduduk sementara.
Hingga saat ini, PT Jakpro telah mencatat pembayaran RP854 juta. Dari ini, Rp. 68 juta digunakan untuk membayar tagihan listrik perumahan sementara sehingga sekelompok petani desa bayam dapat menjalani kehidupan yang baik.
Biaya lain yang dikeluarkan, untuk program pengembangan “pertanian perkotaan” di wilayah JIS dan memenuhi kebutuhan harian penduduk sementara sebagai kepala rumah tangga berpartisipasi dalam program pelatihan.
(Antara/anak -anak)