Site icon Pahami

Berita Kejagung Sita 10 Boks Dokumen Usai Geledah Terminal BBM di Cilegon


Jakarta, Pahami.id

Kejaksaan Agung , Pertama (Persero) 2018-2023.

Jumlah dokumen berurutan mencapai 10 kotak kontainer dan 3 kotak.

“Hasil pemilihan Tanjung Gerem, penyitaan 10 dokumen dan 3 kotak,” kata kepala pusat informasi untuk Harli Siregar pada hari Senin (3/3).


Harli mengatakan bahwa dalam pencarian penyelidik juga menyita bukti elektronik. Namun, dia tidak menjelaskannya secara rinci.

Harli mengatakan para penyelidik masih mengeksplorasi dan menganalisis bukti.

“Penyelidik terus mencari banyak bukti untuk membuat kejahatan ini seterang kejahatan ini,” katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Peramina, Patra Heppy Wulesari, mengatakan bahwa partainya menghormati langkah -langkah yang sedang berlangsung dan akan menjadi koperasi bagi petugas.

“Patamina Patra Niaga menghormati dan bekerja sama dengan petugas penegak hukum yang melaksanakan tugas dan otoritas mereka dalam proses hukum yang sedang berlangsung,” kata Heppy dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Sabtu (1/3).

Dia juga memastikan bahwa semua kegiatan operasi terminal minyak tidak terpengaruh oleh pencarian. Dia mengatakan distribusi dan layanan kepada masyarakat terus berjalan secara normal.

“Layanan energi dan distribusi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas dan terminal Tanjung Gerem BBM masih beroperasi secara normal,” katanya.

Dalam hal ini, kantor jaksa agung bernama sembilan tersangka yang terdiri dari enam pertamina dan tiga partai swasta. Salah satunya adalah Riva Sahaan sebagai Presiden Ptamina Patamina Patamina Patra Niaga.

Kemudian SDS sebagai direktur stok pakan dan optimalisasi produk pabrik produk PT, YF sebagai Direktur Presiden Ptamina International Syalakan, AP sebagai Feed VP Pt Pt Factory International Factory.

Selanjutnya, sebagai penerima manfaat PT Navigator Khatuliswa, ⁠dw sebagai Komisaris PT Navigator dan Komisaris Maritim PT Jenggala, dan ⁠yrj sebagai Komisaris Maritim PT Jengka dan Direktur Pelaksana PT Orbit.

Yang terbaru adalah Direktur Pemasaran dan Perdagangan Pusat Ptamina Patra Virtual Business Kusmaya dan Edward Corne sebagai Patamina VP Trade Patra Niaga Products.

Terakhir, kerugian finansial negara dalam kasus korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun. Rinciannya adalah hilangnya ekspor minyak mentah domestik sekitar Rp35 triliun, sehingga hilangnya impor minyak mentah melalui DMUT/broker sekitar Rp2,7 triliun.

Selain itu, hilangnya impor bahan bakar melalui DMUT/broker sekitar RP9 triliun; kehilangan kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun; dan kerugian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun.

(TSA/DEC)


Exit mobile version