Jakarta, Pahami.id –
Kejaksaan Agung (Yang lalu) menyatakan bahwa mereka siap bekerja dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus -kasus korupsi di Kementerian Pendidikan dan Budaya di era tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Yang kedua ditangani oleh dua institusi.
“Intinya, kami siap bekerja bersama untuk menangani kasus -kasus tersebut,” kata kepala pengacara pengacara Anang Supratna kepada wartawan pada hari Senin (11/8) kemarin.
“Secara kebetulan kami memiliki kasus ini pada tahap investigasi dan telah menamai empat tersangka, sementara KPK masih diselidiki,” katanya.
Dia juga memastikan bahwa komunikasi dan koordinasi antara dua lembaga penegak hukum dalam kasus yang relevan tidak ditutup setiap orang.
“Lalu dalam perjalanan, tentu saja kita akan berkomunikasi, dan berkoordinasi nanti dengan teman -teman dari KPK. Sampai hari ini kita akan menunggu,” katanya.
Detak
Pada kesempatan itu, dia mengatakan bahwa para penyelidik belum dijadwalkan untuk memanggil Nadiem untuk diperiksa. Dia menekankan bahwa proses investigasi masih berlangsung, dan penyelidik akan bekerja sesuai dengan koridor investigasi.
“Sampai saat ini, penyelidik belum mengundurkan diri, tetapi prosesnya terus berlanjut.” katanya.
“Lalu kita akan melihat kemajuan penyelidikan di sana,” katanya tentang status Nadiem, “tentu saja para penyelidik juga sangat berhati -hati. Kami fokus pada dua empat yang pertama.”
Telah diketahui bahwa yang lalu sedang menyelidiki kasus-kasus yang dikatakan sebagai korupsi dalam program digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Budaya pada 2019-2022 terkait dengan akuisisi pengulas.
Yang lalu telah menyebutkan empat kecurigaan dalam kasus korupsi Chromebook yang diduga, mantan staf khusus era Nadiem Makarim di Nadiem Makarim, mantan konsultan teknologi di Kementerian Pendidikan dan Budaya di Sekolah Dasar Budrus 2020-2021 Sri Wahyuningsh, dan Direktur Sekolah Tinggi Junior di Budrus.
Bagi beberapa saksi yang telah diperiksa di kantor jaksa agung terkait dengan kasus Chromebook, salah satunya adalah Nadiem yang telah dijelaskan dua kali.
Pada saat yang sama, KPK sedang menyelidiki kasus korupsi terkait dengan Google Cloud di Kementerian Pendidikan dan Budaya Nadiem. Nadiem juga telah dijelaskan oleh KPK.
(TFQ/KID/UGO)