Site icon Pahami

Berita Kejagung Periksa Lagi Nadiem di Kasus Laptop Pendidikan Hari Ini

Berita Kejagung Periksa Lagi Nadiem di Kasus Laptop Pendidikan Hari Ini


Jakarta, Pahami.id

Kejaksaan Agung (Yang lalu) Sekali lagi menjadwalkan pemeriksaan mantan menteri pendidikan dan budaya Nadiem Makarim Dalam kasus korupsi program digitalisasi untuk pengadaan laptop untuk periode 2019-2022, Selasa (7/15) hari ini.

Ini adalah inspeksi kedua Nadiem. Awalnya, pemeriksaan kedua dilakukan pada hari Selasa (8/7) minggu lalu, tetapi Nadiem mengajukan permintaan penundaan ujian.


Kepala Pusat Informasi Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar mengatakan salah satu bahan yang akan dieksplorasi oleh para penyelidik ke Nadiem tentang hasil pencarian di kantor Goto.

Diketahui bahwa penyelidik mencari kantor GOTO yang didirikan oleh Nadiem pada hari Selasa (8/7) minggu lalu. Dalam pencarian, penyelidik juga menyita beberapa bukti.

“Semua bahan yang terkait dengan penyelidik telah diperoleh sejauh ini berdasarkan dokumen, berdasarkan pencarian dan kejang, serta dari bukti elektronik,” kata Harli kepada wartawan pada hari Senin (7/14).

“Semua ini akan menjadi bahan verifikasi, bahan inspeksi bagi mereka yang terkait bahkan untuk pihak mana pun, misalnya jika itu terkait dengan perannya,” katanya.

Pada hari Senin, saya memeriksa mantan CEO Goto Andre Soelistyo.

Dan, pada hari Selasa, Harli mengatakan partainya berharap Nadiem dapat memenuhi panggilan pemeriksaan lebih lanjut dari penyelidik jaksa agung untuk kejahatan khusus.

Dalam hal ini, kantor jaksa agung sedang menyelidiki kasus korupsi dalam program digitalisasi pendidikan dalam bentuk laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan dan Budaya selama 2019-2022.

Harli mengatakan bahwa dalam kasus ini, para penyelidik menemukan indikator pengadaan berbahaya dalam arah khusus sehingga tim teknis telah meneliti akuisisi peralatan TIK dalam bentuk laptop di bawah dasar teknologi pendidikan.

Melalui penelitian ini, skenario tampaknya diperlukan untuk menggunakan laptop berdasarkan Chromebook. Meskipun hasil uji coba pada tahun 2019 telah menunjukkan bahwa penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif untuk kemudahan belajar.

(Dis/anak -anak)


Exit mobile version