Jakarta, Pahami.id —
Pratikno Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyatakan kegiatan belajar mengajar di daerah yang terkena dampak banjir dan bencana tanah longsor di Sumatera masih akan terjadi pada tanggal 5 Januari 2026.
Intinya pembelajaran tanggal 5 Januari tetap dilaksanakan, namun pelaksanaannya berbeda-beda tiap daerah sesuai dampaknya, kata Pratikno di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (20/12).
Pratikno menjelaskan, sebagian kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di tenda.
Dikatakannya, terdapat sekitar 587 sekolah yang masih dalam proses pembersihan dan ditargetkan selesai pada 4 Januari 2026.
Pratikno menjelaskan, terdapat 2.303 sekolah terdampak di Aceh dan telah selesai dibangun sebanyak 1.773 sekolah.
Sementara di Sumbar, ia menjelaskan, sekitar 500 sekolah terdampak dan 431 unit sekolah dinyatakan rusak berat.
“Jadi ada 21 pembelajaran yang melalui tenda tersebut,” ungkapnya.
Kemudian di Sumut, 981 sekolah terdampak. Namun kini 933 dinyatakan siap digunakan.
Namun karena kerusakan secara keseluruhan, tidak mungkin 19 sekolah tersebut selesai pada tanggal 5 dan masih menggunakan tenda, katanya.
Meski sebagian sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar di tenda, namun mereka memastikan proses pembelajaran tetap berjalan maksimal.
Kata dia, tim Kementerian Pendidikan Dasar sudah berkali-kali terjun langsung untuk memastikan kesiapan di lapangan.
“Dan kami jamin Kementerian Pendidikan Dasar selalu turun ke lapangan untuk menjamin meski di tenda dengan segala keadaan darurat, proses pembelajaran akan berlangsung semaksimal mungkin,” ujarnya.
(mnf/tidak)