Site icon Pahami

Berita Kebijakan Bermasalah dan Bencana Alam Imbas Perilaku Koruptif

Berita Kebijakan Bermasalah dan Bencana Alam Imbas Perilaku Koruptif


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemberantasan Korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengungkapkan kebijakan bermasalah untuk bencana alam timbul akibat perilaku korup.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Fitroh Rohcahyanto, yang senang menjadi pembicara dalam kegiatan membangun integritas (WHISPER) di Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Universitas Janabadra Yogyakarta.

Banyaknya bencana alam dan permasalahan mendasar yang kita hadapi saat ini tidak lepas dari perilaku korupsi yang melatarbelakanginya, kata Fitroh, Senin (8/12).


Menurut dia, situasi tersebut membuat KPK merasa penting untuk melakukan intervensi di bidang pendidikan antikorupsi sebagai benteng perubahan perilaku.

“Reaksinya hanya satu bagian, makanya ada yang namanya trisula: edukasi, pencegahan, aksi,” tegasnya.

Pimpinan KPK yang berlatar belakang jaksa ini memastikan lembaga antikorupsi terus memperkuat kerja sama untuk mendorong sistem pendidikan antikorupsi yang efektif.

Termasuk melalui penguatan kurikulum, peningkatan kapasitas dosen, dan perluasan jaringan akademik.

Penguatan ini dinilai penting karena penyelenggaraan pendidikan antikorupsi khususnya di lingkungan kampus belum seragam bahkan belum ada indikator penilaian yang baku. Temuan ini didapat dari hasil evaluasi awal.

“Kami ingin masyarakat melihat KPK tidak hanya menangkap orang, tapi juga mengkampanyekan dampak korupsi dan memperkuat sistem pendidikan antikorupsi,” ujarnya.

Agenda Bisik Batas menghadirkan beberapa pembicara dari berbagai universitas, seperti Prof Dr Sumaryati dari Universitas Ahmad Dahlan; Dr Arqom Kuswanjono dari Asosiasi Lembaga Kurikulum Wajib Indonesia dan Dosen (MKWK). Turut hadir Direktur Jaringan Pendidikan KPK Dian Novianthi.

(ryn/dal)


Exit mobile version