Jakarta, Pahami.id —
Kebakaran hutan besar melanda wilayah tersebut Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS), meninggalkan reruntuhan bangunan pada Rabu (8/1) dan menewaskan sedikitnya dua orang.
Kebakaran tersebut juga menyebabkan puluhan ribu warga putus asa dan mengungsi, seiring dengan membesarnya kobaran api akibat angin kencang yang bertiup di LA.
Tiga kebakaran besar yang terjadi sehari sebelumnya menyelimuti kota LA dalam kepulan asap dan abu yang tebal dan berbahaya serta menghancurkan rumah-rumah di seluruh wilayah metropolitan, dari Pesisir Pasifik ke pedalaman hingga Pasadena, lokasi Parade Mawar yang terkenal.
Salah satu kebakaran ini adalah yang paling merusak dalam sejarah modern kota LA.
Dengan ribuan petugas pemadam kebakaran yang sedang berusaha memadamkan api, Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles meminta petugas pemadam kebakaran yang sedang tidak bertugas dan berada di luar negara bagian untuk membantu.
Angin kencang menyebabkan aktivitas pesawat yang membawa air untuk membantu memadamkan api dari atas terhenti sementara hingga penerbangan diperbolehkan.
Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan banyak orang terluka dalam kebakaran tersebut, termasuk pekerja darurat, kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles County Anthony Marrone.
Gambar kehancuran menunjukkan rumah-rumah mewah runtuh akibat pusaran bara api. Di antara puing-puing terdapat patung-patung yang tumbang dan sepeda motor yang menghitam, bannya meleleh.
“Pagi ini, kami terbangun karena awan gelap di seluruh Los Angeles. Namun, awan gelap itu dirasakan paling keras oleh mereka yang paling terkena dampak kebakaran ini. Ini merupakan 24 jam yang sangat menyakitkan,” kata Pengawas Kota Los Angeles Lindsey Horvath, seperti dilansir CNN.
Setidaknya 70.000 orang diperintahkan untuk mengungsi, namun jumlah ini terus berubah seiring dengan terus dikeluarkannya perintah evakuasi.
Api menjalar ke kawasan padat penduduk, termasuk Calabasas dan Santa Monica, rumah bagi orang-orang kaya dan terkenal di California. Bintang-bintang Hollywood, termasuk Mark Hamill, Mandy Moore dan James Woods, termasuk di antara mereka yang terpaksa pindah.
“Kami mengutamakan nyawa di atas segalanya,” kata sheriff setempat Robert Luna.
(wiw/wiw)