Jakarta, Pahami.id –
Messenger Khusus Presiden Amerika Serikat Donald TrumpSteve Witkoff, menyatakan presiden Rusia Vladimir Putin Terbuka untuk Perjanjian “Permanen Perdamaian” dengan Ukraina
Witkoff bertemu Putin di Saint Petersburg pada hari Jumat minggu lalu. Ini adalah pertemuan ketiga mereka sejak Trump kembali ke presiden Januari 2025.
Dalam sebuah wawancara dengan Berita rubah Apa yang diterbitkan pada hari Senin (4/14), Witkoff mengatakan dia melihat potensi perjanjian damai yang “mulai terbentuk” antara Rusia dan Ukraina setelah lebih dari tiga tahun Moskow menyerang Kyiv.
Witkoff juga mengatakan pertemuannya dengan Putn juga dihadiri oleh dua penasihat utama Presiden Rusia Yuri Ushakov dan Kirill Dmitriev.
Witkoff menganggap pertemuan tersebut “sangat meyakinkan” bagi prospek keamanan Rusia-Ukraina di masa depan.
“Permintaan Putin adalah untuk menciptakan kedamaian permanen di sini. Jadi, ini bukan hanya gencatan senjata. Kami punya jawabannya,” kata Witkoff seperti yang disebutkan Afp.
Witkoff mengakui bahwa “kami membutuhkan waktu lama untuk sampai ke titik ini.”
“Saya pikir kita mungkin memiliki sesuatu yang sangat penting, tidak hanya untuk wilayah ini, tetapi juga dunia secara keseluruhan.”
Dia menambahkan bahwa kemitraan bisnis antara Rusia dan Amerika Serikat juga merupakan bagian dari negosiasi.
“Saya percaya ada peluang untuk membangun kembali hubungan Rusia-AS melalui kerja sama ekonomi yang menjanjikan, yang menurut saya juga dapat memberikan stabilitas nyata bagi wilayah tersebut,” katanya.
Terlepas dari diplomasi yang sedang berlangsung, kemajuan yang signifikan dalam tujuan utama Trump, gencatan senjata di Ukrain, masih minim.
Bulan lalu, Putin menolak proposal bersama dari AS dan Ukraina untuk menghentikan konflik sepenuhnya dan tanpa syarat.
Sementara itu, Kremlin membutuhkan pembatalan pembatasan tertentu oleh CS Us sebagai kondisi untuk gencatan senjata di Laut Hitam.
(RDS/BAC)