Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan Kazakstan akan menjadi negara pertama yang bergabung dalam perjanjian tersebut Perjanjian Abraham pada semester kedua.
Dalam postingan di media sosial, Trump mengatakan penandatanganan Kazakhstan untuk bergabung dengan Abraham Accords akan segera diumumkan.
“Kami akan segera mengumumkannya Upacara penandatanganan Untuk meresmikannya, dan semakin banyak negara yang mencoba bergabung dengan klub kekuasaan ini,” kata Trump pada Social Justice, Kamis (6/11), seperti dikutip Reuters.
Pengumuman tersebut muncul setelah Trump mengaku melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.
Kazakhstan sudah memiliki hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi dengan Israel. Penandatanganan ini hanya bersifat simbolis saja.
Duta Besar Khusus AS Steve Witkoff sebelumnya mengabarkan ada negara yang ingin bergabung dalam Perjanjian Abraham.
Namun, dia tidak menyebutkan negaranya. Axios adalah orang pertama yang melaporkan bahwa negara tersebut adalah Kazakhstan.
Sumber yang mengetahui hal ini mengatakan bahwa Amerika Serikat berharap masuknya Kazakhstan ke dalam Perjanjian Abraham akan membantu memulihkan perjanjian dan memperluasnya.
Trump telah berulang kali menyatakan bahwa dia ingin memperpanjang perjanjian Abraham. Abraham Accords adalah perjanjian untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab-Muslim yang dimediasi Trump pada masa jabatan pertamanya.
Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain berdamai dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari Abraham Accords. Maroko kemudian menyusul pada akhir tahun yang sama.
Arab Saudi sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan Abraham Accords. Namun, invasi Israel ke Jalur Gaza mengakhiri prospek ini seiring dengan posisi Saudi yang menekankan dukungan terhadap solusi dua negara.
Indonesia juga dikabarkan menjadi salah satu negara yang diincar Trump. Namun Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina harus diwujudkan terlebih dahulu.
(BLQ/DNA)

