Site icon Pahami

Berita KawalPemilu Tak Temukan Kecurangan Pilpres 2024 Usai Pencoblosan


Jakarta, Pahami.id

Platform daring Jaga Pemilu selesai menghitung suara Pilpres 2024. Mereka mengklaim tidak ada tanda-tanda setelah pemilu.

Pernyataan tersebut mereka sampaikan setelah melengkapi seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang memuat data hasil C. Cakupan yang dicapai sebesar 82,27 persen atau 677.413 TPS dari total 823.366 TPS.

“Dari penelitian ini, kami tidak menemukan adanya indikasi kecurangan pasca pemilu yang terorganisir, sistematis, dan berskala besar yang menguntungkan salah satu pasangan calon,” tulis Kawalpemilu melalui akun X (@KawalPemilu_org)


Menurut KawalPemilu, jumlah cakupan TPS ini lebih besar dibandingkan unggahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sirekap sebelum akhirnya diagram ditutup.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

KawalPemili merinci lebih lanjut penghitungan suara mereka dengan menyebarkan foto warga di 271.240 TPS atau 32,9 persen. Foto Sirekap di 653.179 TPS atau 79,3 persen, serta foto warga dan Sirekap di 247.351 TPS atau 30 persen.

Dari segi perolehan suara, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 25,05 persen; paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,44 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,51 persen.

Meski berdasarkan hasil penghitungan suara Kontrol Realisasi Pemilu 2024, masih terdapat sisa cakupan TPS sebesar 17,3 persen. Namun data tersebut, lanjut mereka, tidak akan mengubah hasil perhitungan sementara.

Oleh karena itu, kami mengucapkan selamat kepada Pasion 02 yang telah memenangkan putaran lebih dari 50 persen pada Pilpres 2024, lanjut mereka.

Di sisi lain, KawalPemili menegaskan pemilu kali ini merupakan rekor terburuk Kawal Pemili. Pasalnya, KawalPemili menyelesaikan penghitungan lebih sedikit dibandingkan Pemilu 2014 (TPS 99,76 persen) dan Pemilu 2019 (TPS 98,7 persen).

Meski begitu, KawalPemili juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah terlibat dengan mengirimkan foto dari TPS. Partisipasi masyarakat meningkat dari kurang dari 20 persen pada pemilu 2019 menjadi 32,9 persen pada pemilu 2024.

Dalam kesempatan itu, KawalPemilu juga menyampaikan pernyataan resmi tugasnya mengawal Pilpres 2024, mempertanggungjawabkan kontribusi warga di KitaBisa, dan memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait untuk penyempurnaan pemilu mendatang.

Rincian sementara mengenai kontribusi masyarakat juga telah dibagikan kepada publik melalui tautan kpemi.lu/cost. Secara rinci disebutkan penggunaan dana dan sumber dana yang masuk ke KawalPemili.

“Kami berharap ini tahun terakhir KawalPemili ikut serta dalam pengawasan pemilu, namun tentunya kami selalu mendoakan yang terbaik untuk masa depan Indonesia,” kata mereka.

(malam/siang)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version