Site icon Pahami

Berita Kata-kata China usai Dengar AS Jual Senjata Rp184 T ke Taiwan

Berita Kata-kata China usai Dengar AS Jual Senjata Rp184 T ke Taiwan


Jakarta, Pahami.id

Setelah Jepang, Cina semakin marah oleh Amerika Serikat setelah mengetahui negara Paman Sam setuju untuk menjual senjata senilai US$ 11 miliar atau sekitar Rp. 184 triliun menjadi Taiwan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mendesak AS untuk “segera berhenti” mempersenjatai Taiwan dan mengatakan tindakan tersebut memicu peningkatan ketegangan dan ketidakstabilan keamanan di Selat Taiwan.


“Tiongkok mendesak Amerika Serikat untuk mematuhi prinsip satu Tiongkok… dan segera menghentikan tindakan berbahaya mempersenjatai Taiwan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun seperti dikutip dalam konferensi pers. AFPKamis (18/12).

Dia menambahkan bahwa Beijing akan mengambil “langkah tegas dan tegas” untuk menjaga integritas wilayahnya.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Rabu (17/12) malam waktu setempat bahwa Washington telah menyetujui paket penjualan senjata ke Taiwan senilai hingga US$11 miliar. Perjanjian tersebut mencakup berbagai peralatan militer, mulai dari rudal, drone, hingga sistem artileri, yang bertujuan untuk memperkuat pertahanan Taiwan.

Paket penjualan tersebut meliputi High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) senilai hingga US$4,05 miliar, serta self-propelled howitzer senilai sekitar US$4 miliar.

Kesepakatan itu merupakan salah satu upaya terpenting Washington dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat kemampuan militer Taiwan di tengah meningkatnya tekanan Tiongkok.

Langkah ini menggarisbawahi komitmen AS untuk terus mempersenjatai Taiwan, meskipun hal itu berisiko semakin memperburuk hubungan yang sudah rapuh dengan Beijing.

Penjualan senjata ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah kerja sama pertahanan antara AS dan Taiwan. Namun, Departemen Luar Negeri AS mengatakan nilai akhir transaksi tersebut bisa lebih rendah, tergantung pada otoritas anggaran dan kebutuhan militer.

Penjualan senjata tersebut masih memerlukan persetujuan Kongres AS.

Ini adalah penjualan senjata AS yang kedua ke Taiwan sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari, setelah penjualan komponen senilai US$330 juta pada bulan November.

“Ini adalah penjualan senjata kedua ke Taiwan yang diumumkan pada masa jabatan kedua pemerintahan Trump, sekali lagi menunjukkan komitmen kuat AS terhadap keamanan Taiwan,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

(rds)


Exit mobile version