Site icon Pahami

Berita Kata-kata Australia soal RI Mau Beli Jet Tempur China J-10 Chengdu

Berita Kata-kata Australia soal RI Mau Beli Jet Tempur China J-10 Chengdu


Jakarta, Pahami.id

Australia Buka suara menyikapi rencana Indonesia membeli jet tempur Cina J-10 Chengdu.

Baru-baru ini tersebar kabar bahwa Republik Indonesia (RI) berniat membeli pesawat canggih milik Beijing. Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin pada Rabu (15/10) tak membantah atau membenarkan isu tersebut.

Panglima angkatan bersenjata Australia, Laksamana David Johnston, pun angkat bicara saat ditanya soal masalah ini.


Dalam jumpa pers Jumat (17/10) di Jakarta, Johnston mengatakan Australia menghormati keputusan Indonesia terkait kepentingan nasional Indonesia.

Ia meyakini keputusan yang diambil Indonesia tidak akan mempengaruhi hubungan baik antara Australia dan Indonesia.

“Kami menghormati Indonesia karena negara lain mengambil inisiatif, baik dalam bidang alutsista maupun hubungan lainnya, dan kami bekerja sama dengan banyak negara yang memiliki alutsista yang dibeli dari berbagai tempat di dunia,” kata Johnston di kawasan Jakarta Selatan.

“Hubungan kami dengan Indonesia sangat erat, sehingga kemitraan kami tidak akan terpengaruh dengan keputusan ini,” ujarnya.

Johnston mengatakan hubungan baik antara Australia dan Indonesia sangat erat sehingga kedua negara bisa saling terbuka dan jujur. Oleh karena itu, Australia dan Indonesia dapat memastikan kerja sama yang penting bagi kedua negara terus berjalan dengan baik.

Bersamaan dengan itu, Johnston kembali menegaskan bahwa keputusan apa pun yang diambil Indonesia mengenai pertahanannya tidak akan mempengaruhi hubungan Australia-Ri.

“Hubungan ini akan terus kita kembangkan dan perdalam, apapun keputusan negara, baik Indonesia maupun negara lain, mengenai cara mendapatkan alutsista,” ujarnya.

Pada September lalu, Kepala Biro Humas Sekretariat Utama Kementerian Pertahanan RI Brigjen Frega Wenas Inkiriwang mengatakan, pesawat tempur J-10 Chengdu buatan China yang ingin dibeli masih dalam tahap kajian oleh TNI AU.

Proses peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan pembelian pesawat tempur J-10 layak dilakukan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Frega saat itu menyebut Kementerian Pertahanan belum membahas berapa besaran anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah untuk membeli jet tempur asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kementeriannya telah menyetujui permintaan anggaran Sjafrie sebesar 9 miliar dolar AS untuk tahun 2026. Namun, ia mengaku belum bisa memastikan apakah dana tersebut khusus diperuntukkan untuk pembelian jet tempur China.

(BLQ/RDS)


Exit mobile version