Jakarta, Pahami.id –
Penjara (Lapas) KutacaneAceh Tenggara, Aceh, akan ditransfer ke Livable, setelah lusinan tahanan atau penduduk melarikan diri.
Direktur Mashudi -General of Correction (Dijen Pas) hari ini secara langsung melihat keadaan orang Lapacane Lapacane hari ini.
Pada malam Selasa (11/3), dari 52 penduduk yang melarikan diri, 21 orang ditangkap dan diserahkan dan beberapa disampaikan oleh keluarga mereka. 31 orang yang tersisa diminta untuk menyerah.
“Mari kita perbaiki dengan Kutacane, orang -orang yang dipelihara adalah keluarga kita, kerabat kita,” kata Mashudi di depan ratusan warga yang dipelihara di Kutacane Lapas, seperti yang dilaporkan oleh siaran pers Imipas pada Selasa (11/3) malam.
Mashudi mengaku telah mendengar semua masalah dan keluhan dari masing -masing warga negara yang dipelihara. Dia berjanji untuk menindaklanjuti dengan bantuan dan dukungan Bupati dan anggota Dewan.
Dari siaran pers, Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry dikatakan telah menyumbangkan 4,1 hektar tanah untuk pemukiman Kutacane Lapas untuk lebih mudah ditinggali.
“Saya sangat khawatir ada penghuni yang harus tidur di luar ruang perumahan, karena tidak ada cukup kamar perumahan. Kapasitas hanya 100 orang, harus diisi dengan 386 orang, lebih dari 300 persen.
Direktorat Jenderal PAS dan Bupati mendorong dukungan dari Komisi ke -13 Jamaluddin Idham dan Teuku Ibrahim yang juga merupakan penduduk asli Aceh.
Lebih dari kapasitas
Mashudi mengatakan bahwa partainya akan berusaha untuk membuat kapasitas Kutacane LaPas diatasi.
Selain mencoba gedung baru, ia berharap bahwa kasus pengguna narkotika tidak akan diminta untuk menempati pusat penjara/penahanan.
Selain Kutacane Lapas, Mashudi mengatakan ada beberapa penjara atau pusat penahanan di Aceh yang lebih dari 300 persen dari kapasitas dan harus segera ditransfer atau diatur ulang.
Di antara mereka adalah Lapas Bird (480 persen), IDI (600 persen), LHOKSEUMAWE LAPA (300 persen).
Dia menambahkan bahwa layanan makan dan lainnya masih tersedia sesuai dengan ketentuan. Atas tuntutan penduduk yang dipelihara untuk standar makanan yang lebih baik, Mashudi mengatakan dia akan mencoba untuk memenuhinya.
(Ryn/DNA)