Site icon Pahami

Berita Kapolres Jaksel Merasa Janggal saat AKBP Bintoro Usut Kasus Pembunuhan


Jakarta, Pahami.id

Komisaris Polisi Jakarta Selatan Ade Rahmat Idnal merasakan sesuatu yang aneh saat AKBP Bintoro menangani kasing Hubungan Sampai pembunuhan anak kecil.

Ada dua tersangka dalam kasus ini, Arif Nugroho (AN) Alias ​​Bastian dan Muhammad Bayu Hartanto. Kasing ini diluncurkan ketika AKBP Bintoro berfungsi sebagai resk.

Ade Rahmat mengaku tidak menyadari ancaman yang telah dilakukan Bintoro kepada tersangka dalam kasus ini. Tapi dia merasakan sesuatu yang aneh karena kasing di tempat kejadian.


“Saya tidak tahu, tetapi ada sesuatu yang aneh karena kasus yang tidak stabil, alias jalan,” kata Ade Rahmat, Selasa (1/28).

Dia menyatakan bahwa setelah mengubah Kasat dan Kanit, kasusnya kembali sesuai dengan prosedur.

“Setelah mengubah Kasat dan Kanit baru, kasus pengembalian sesuai dengan prosedur sampai P21 dan tahap kedua diserahkan ke kantor jaksa penuntut,” katanya.

Dalam insiden itu, empat petugas polisi menjalani penyelesaian khusus (Patsus) setelah ancaman tersangka.

“4 orang telah dibahas (pemukiman khusus) di tingkat investigasi di tawaran propam kepolisian Distrik Metro Jaya, dengan dugaan penyalahgunaan kekuasaan,” kata Komisaris Hubungan Masyarakat Polisi Jakarta, Ade Ary Syam Indradi, Selasa (1/28).

Keempat orang itu adalah B (mantan Metro Metro Polisi Jakarta Selatan), G (mantan Kepala Investigasi Kejahatan Polisi Jakarta Selatan Jakarta), Z (Kanit Resmob Satreskrim Metro Metro Jakarta South) Polisi).

Ade Ary mengatakan bahwa interior yang terkait dengan acara tersebut masih berlangsung.

“Kami akan menyelidiki dengan cermat. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memecahkan semua bentuk pelanggaran prosedur dalam prosedur, metode proporsional dan profesional,” katanya.

Salah satu dari empat anggota yang dibayarkan dikenal sebagai AKBP Bintoro. Dia pernah membuka suaranya. Bintoro membantah bahwa dia telah memperpanjang RP20 miliar atas tersangka dalam kasus ini.

“Tersangka atas nama yang tidak sadar dan mengubah berita palsu tentang saya untuk memperpanjang orang itu. Faktanya, ini adalah fitnah,” kata Bintoro.

(Yoa/dal)


Exit mobile version