Site icon Pahami

Berita Kapolda Sulbar Evaluasi Pasukan Usai Mahasiswa Rusak DPRD Majene


Makassar, Pahami.id

Kapolda Sulawesi BaratIrjen Adang Ginanjar akan mengevaluasi seluruh personel TNI dalam melakukan pengamanan demonstrasi yang berakhir ricuh di kantor tersebut. DPRD MajeneSulawesi Barat, Jumat (23/8) kemarin.

Adang meninjau langsung keadaan ruang sidang paripurna DPRD Majene usai dirusak mahasiswa saat hendak menemui anggota dewan terkait RUU Pilkada.


“Kami akan mengevaluasi kinerja personel dan strategi pengamanan yang diterapkan pada aksi unjuk rasa tersebut,” kata Adang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8).

Adang mengatakan, penilaian tersebut bertujuan untuk mencari solusi dan strategi yang lebih efektif dalam menangani tindakan ke depan. Ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif kepada siswa.

“Sebagai petugas, kita harus proaktif dalam menertibkan mahasiswa saat aksi demonstrasi. Kita harus berani membangun komunikasi yang baik, apalagi saat tensi sedang tinggi,” ujarnya.

Adang mengatakan pendekatan persuasif dapat meredam emosi siswa dan mencegah kejadian serupa terjadi.

“Dengan komunikasi yang baik, kita bisa membangun simpati dan kepercayaan mahasiswa terhadap pelayanan kepolisian,” ujarnya.

Dalam aksi pengendalian putusan Mahkamah Konstitusi (MK), mahasiswa merusak sejumlah fasilitas di ruang sidang paripurna DPRD Majene, usai diduga terprovokasi. Jadi polisi menyelidiki kejadian tersebut.

“Iya, masih kami identifikasi dari rekaman yang beredar,” kata Kapolsek Majene, AKBP Toni Sugadri. CNNIndonesia.com, Jumat (23/8).

(mir/fra)


Exit mobile version