Site icon Pahami

Berita Kapolda Jatim Janji Transparan Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny

Berita Kapolda Jatim Janji Transparan Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny


Surabaya, Pahami.id

Kepala Polisi Distrik Jawa Timur Inspektur Jenderal Nanang Avianto Polisi mengatakan akan obyektif dan transparan dalam menangani tragedi runtuhnya bangunan Al Khoziny School Aslonic AsliBuduran, Sidoarjo, menewaskan lebih dari 60 siswa.

Nanang mengatakan bahwa orang yang bertanggung jawab atas tragedi mematikan ini harus menyerahkan perangkap status sosialnya. Menurutnya, semua pihak sama di mata hukum, termasuk Kiai atau penjaga sekolah asrama Islam.

“Jadi seperti ini. Setiap orang memiliki hak yang sama di bawah hukum. [status sosial] “Kami akan melepaskan yang akan dilampirkan terlebih dahulu,” Nanang, di Rumah Sakit Kepolisian Distrik Bhayangkara, Jawa Timur, Rabu (8/10) sore.


Dia juga mengingatkan semua orang yang terlibat dalam kasus ini bahwa Indonesia adalah negara hukum. Oleh karena itu, setiap pelanggaran harus memiliki konsekuensi dan akuntabilitas.

“Jadi kita tahu bagaimana kemajuan ini akan terjadi dan kemudian tentang akuntabilitas hukum karena kita ingat bahwa kita adalah negara hukum, jadi saya ingin semua orang mematuhi aturan,” katanya.

Belum lagi masalah bangunan yang diduga tidak memiliki izin konstruksi bangunan (IMB) sekarang telah berubah menjadi PBG. Nanang mengakui bahwa dia sedih mengetahui hal ini.

“Karena saya yakin saya juga membaca teks yang berjalan di sana. Dari puluhan ribu [pesantren] “Ternyata masih ada 50 dengan IMB, yang benar -benar mengkhawatirkan kita,” katanya.

Penegakan hukum ini, kata Nanang, juga akan menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya perencanaan dan pengawasan dalam proses pembangunan.

“Jadi ini juga mungkin pelajaran yang membuat apa pun yang Anda miliki untuk memiliki rencana yang baik. Perencanaan yang cermat, serta pengawasan,” katanya.

Tim Pengantar Bencana Polisi Java Biddokkes (DVI) telah mengidentifikasi 40 korban korban tragedi sekolah berbasis Islam Al Khoziny.

Kepala Divisi Medis dan Kesehatan (Kabiddokkes) dari Polisi Jawa Timur, Kombes M Khusnan, mengatakan ada bagian dari mayat yang cocok dengan satu mayat.

Sampai akhir pencarian, Selasa (7/10), Basarnas mencatat 171 korban dari Fall of Al Khoziny Islam Secondary School. Ini terdiri dari 104 orang yang aman, 67 meninggal, termasuk 8 bagian tubuh.

(FRA/FRD/FRA)


Exit mobile version