Site icon Pahami

Berita Kapan Pemungutan Suara Pilpres AS 2024 Digelar?


Jakarta, Pahami.id

Penghuni Amerika Serikat akan segera memilih pemimpin negara yang baru. Pemungutan suara pemilu presiden AS 2024 akan segera digelar pada Selasa (5/11) waktu setempat.

TPS di seluruh negara bagian AS hanya akan dibuka pada Selasa pagi pukul 06.00 waktu AS atau Selasa malam pukul 18.00 WIB. Pemungutan suara di TPS akan ditutup pada Selasa malam pukul 18.00 waktu setempat atau Rabu (6/11) pagi WIB.


Saat itu, warga AS akan berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden pilihan mereka. Namun, beberapa warga AS, khususnya yang berada di North Carolina dan Georgia, dilaporkan telah memberikan suaranya lebih awal karena berbagai alasan.

Kamala dan Trump akan bertarung

Pada Pilpres Amerika Serikat 2024, ada dua calon presiden yang akan bertarung untuk menjadi orang nomor 1 di Negeri Paman Sam.

Mereka adalah calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump.

Kamala akan didampingi Gubernur Minnesota, Tim Walz sebagai perwakilan. Sedangkan Trump akan didampingi anggota Senat AS, JD Davinz sebagai wakilnya.

Proses nominasi Kamala dan Trump

Pencalonan Kamala pada Pilpres AS kali ini menuai berbagai kontroversi.

Pasalnya, perempuan yang kini menjabat sebagai wakil presiden AS itu awalnya tidak masuk dalam daftar calon presiden.

Padahal, Joe Biden sebelumnya masuk dalam daftar calon presiden dari Partai Republik.

Namun, pencalonan Biden sebagai presiden AS mendapat sejumlah kritik. Pasalnya pria yang kini berusia 81 tahun itu dinilai terlalu tua.

Bahkan, ia dinilai tak mampu lagi memimpin AS karena kondisi fisiknya yang lemah.

Oleh karena itu, banyak seruan dari berbagai kalangan agar Biden mundur dari pencalonan presiden AS.

Akibat tekanan tersebut, Biden akhirnya memutuskan mundur pada Juli lalu. Ia memutuskan untuk tidak mengikuti kontestasi pemilu presiden AS kali ini.

Sebulan setelah Biden mundur dari pemilu presiden AS, wakilnya, Kamala, langsung ditunjuk oleh Partai Demokrat sebagai calon presiden AS.

Seperti diberitakan NPR, pencalonan Kamala merupakan peristiwa bersejarah. Pasalnya Kamala menjadi perempuan kulit hitam pertama yang mengikuti pemilu presiden AS.

Berbeda dengan Kamala, pencalonan Trump sebagai presiden AS tidak menimbulkan kontroversi.

Pasalnya Trump sudah mendeklarasikan dirinya untuk mencalonkan diri dalam pemilu presiden AS sejak tahun 2022. Keinginan tersebut muncul setelah ia dikalahkan oleh Biden pada pemilu presiden AS tahun 2020 lalu. Melalui pemilu presiden AS kali ini, Trump berambisi menjadi presiden AS untuk kedua kalinya.

Meski begitu, pencalonan Trump sebagai presiden AS juga mendapat kritik. Sebab, pria yang kini berusia 81 tahun itu dikabarkan terlibat kasus sensitif seperti korupsi dan pelecehan seksual.

(rds/bac)


Exit mobile version