Site icon Pahami

Berita Kantor DPRD-KPU Jayawijaya Diserang Ratusan Simpatisan Caleg


Jakarta, Pahami.id

Ratusan simpatisan calon legislatif Partai Garuda berinisial YW menyerang kantor DPRD dan KPU Jayawijaya, Senin dini hari (11/3).

Kapolres AKBP Jayawijaya Heri Wibowo mengatakan, penyerangan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, usai rapat pleno penghitungan suara tingkat distrik Distrik Wame dihentikan sementara.

Katanya, saat itu sekitar 200 pendukung YW terus memaksa masuk ke kantor DPRD dan menyerang petugas keamanan dengan panah, ketapel, bahkan batu.


Usai melakukan penyerangan, petugas keamanan langsung membubarkan diri dengan melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata (bola senter), ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (12/3).

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Usai penyerangan, Heri mengatakan petugas langsung menyisir area sekitar kantor DPRD Jayawijaya dan menyita sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya adalah 5 buah parang, 2 buah pisau, 5 buah busur, 66 buah anak panah, hingga 1 buah ketapel.

Lebih lanjut, dia mengatakan setelah penyerangan kantor DPRD digagalkan, simpatisan yang sama juga melakukan penyerangan ke kantor KPU Jayawijaya.

Penyerangan dilakukan dengan menggunakan 2 unit mobil Mitsubishi Strada. Namun Heri membenarkan, upaya penyerangan tersebut kembali digagalkan oleh anggota Polres Jayawijaya dan BKO Brimob yang bertugas di Kantor KPU.

“Kami berhasil menangkap 14 orang pelaku penyerangan kantor DPRD dan kini kembali menyerang kantor KPU,” ujarnya.

Tersangkanya adalah JK (45), TE (19), YK (33), OK (30), PW (37), NW, EW (21), SW (23), HK, YW (18), HW (18). ) . ) OW (47), MK (25) dan GW (35).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Heri, pengunjuk rasa merupakan kerabat calon legislatif Partai Garuda berinisial YW. Kepada penyidik, mereka mengaku penyerangan tersebut dilakukan atas perintah YW dan sasaran utamanya adalah PPD Kabupaten Wame.

“Hal ini diduga karena Calon Anggota DPR tidak menerima hasil pemungutan suara yang mana hasil di lapangan berbeda dengan hasil rapat paripurna di Kabupaten dan diduga ada pengalihan suara kepada Calon lain,” ujarnya. menjelaskan.

Heri membenarkan, situasi di lapangan kini berangsur kondusif pasca ditangkapnya para pengunjuk rasa.

(tfq/gil)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version