Site icon Pahami

Berita Kang DS Puji Retreat Magelang, Momentum Perkuat Sinergi Pusat & Daerah


Jakarta, Pahami.id

Bandung Regent, Dadan Supratna, mengasumsikan bahwa hiasan kepala regional di Magelang, Jawa Tengah, adalah momentum penting dalam membangun sinergi antara pemerintah pusat, regional dan distrik/perkotaan.

Tutup yang disebut Kang DS mengakui bahwa, memasuki hari keempat kegiatan, ia menerima banyak pandangan berharga yang bisa menjadi ketentuan untuk memimpin periode kedua distrik Bandung.

Selain itu, pengunduran diri regional yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo memberikan 40 pembicara ahli, termasuk akademisi, menteri, jenderal, gubernur Lemhanas, kepada mantan presiden Indonesia seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).


Materi yang disajikan termasuk Insight National, Presiden Asta Cita Prabowo, program pelayanan dan kelembagaan, kepemimpinan, komunikasi politik, dan strategi untuk membangun tim dengan pendekatan disiplin dan terstruktur.

“Saya merasa sangat beruntung mendapatkan pengetahuan dari berbagai penutur yang hebat dan kompeten. Tuhan sudah siap, apa yang saya temukan di sini sangat berguna dan dapat digunakan di Regency Bandung,” katanya di Magelang, Senin (24/2).

Kang DS berharap bahwa kegiatan retret ini akan meningkatkan kualitas kepala kepemimpinan regional, sehingga mereka dapat bekerja lebih efektif dalam melayani masyarakat.

Dia juga menganggap pengunduran diri ini sebagai momentum penting bagi kepala regional untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, dan membangun sinergi dan kerja sama dalam menghadapi tantangan pembangunan regional.

“Penemuan Presiden Prabowo yang mengumpulkan para pemimpin regional di Magelang luar biasa. Ini memiliki dampak positif sehingga kepala regional memiliki pemahaman yang sama tentang menggambarkan sinergi program pusat, regional dan distrik/kota,” Kang DS dikatakan.

Selain itu, manfaat lain dari kepala regional adalah untuk memfasilitasi diskusi dalam melakukan visi pembangunan di bidang masing -masing, terutama membangun kerja sama antara kepala regional.

Menurutnya, Synergy adalah prasyarat dalam Rencana Pengembangan, termasuk untuk mengatur daerah perbatasan seperti Distrik Regency Regency (KBB), Kota Cimahi, Kota Bandung, Sumedang, dan Garut.

“Kekuatan persatuan antara kepala daerah perbatasan akan menjadi langkah maju bagi kesejahteraan masyarakat, seperti di masa depan kita akan dapat bekerja sama untuk memajukan wilayah itu,” katanya.

Dengan sinergi dan kerja sama antara daerah -daerah tersebut, Kang DS percaya bahwa di distrik masa depan dan beberapa wilayah di Bandung Raya akan dapat menghasilkan langkah -langkah besar. Sehingga berbagai masalah seperti kemacetan, banjir, sosial, ekonomi, pendidikan, untuk menyediakan air bersih dapat diatasi.

Selain itu, momentum pengunduran diri kepala regional sesuai, karena di masa depan masing -masing wilayah akan menghadapi dua agenda utama, yaitu persiapan RPJMD dan perubahan dalam anggaran dan persiapan RKPD 2025.

“Saya berkomitmen untuk menggunakan APBD ini untuk manfaat maksimal dan kemakmuran masyarakat,” kata Ketua Kabupaten DPC PKB.

Wakil Ketua APKASI menambahkan bahwa jika kedua agenda utama dapat dimaksimalkan dengan memasuki perbatasan sebagai area kerja dalam teks kerja sama regional, optimis bahwa dalam lima tahun ke depan, ekonomi di wilayah Bandung yang lebih besar akan meningkat secara signifikan. Karena, area perbatasan akan berubah menjadi area generasi ekonomi baru.

“Saya optimis, dengan kerja sama yang kuat antara regenerasi/kota, wilayah dan pusat

(Ory/Ory)


Exit mobile version