Site icon Pahami

Berita Kampanye Lagi usai Ditembak, Podium Trump Dilindungi Kaca Antipeluru


Jakarta, Pahami.id

Pandangan berbeda terlihat pada kampanye presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Podium tempat Trump berkampanye kini dilindungi kaca anti peluru.

Dilaporkan Berita CBSPodium kampanye Trump kini dikelilingi kaca antipeluru dan pengamanan ketat, menyusul penembakan Trump lima minggu lalu saat ia berkampanye di Butler, Pennsylvania.


Menurut tim kampanye, Trump naik ke panggung yang dilapisi kaca antipeluru di bagian depan dan belakang. Selain itu, lebih banyak petugas juga ditempatkan di sekitar lokasi kampanye Trump, dengan beberapa penembak jitu ditempatkan di atap rumah dekat tempat Trump berkampanye minggu ini.

Pejabat penegak hukum federal mengatakan kampanye Trump melibatkan berbagai aset Dinas Rahasia seperti tim anti-penembak jitu, penempatan drone, dan tim pengawasan tingkat lanjut.

Praktik penggunaan kaca antipeluru untuk acara di luar ruangan biasanya hanya dilakukan oleh presiden yang sedang menjabat. Namun pejabat penegak hukum mengatakan Dinas Rahasia telah membuat pengecualian setelah upaya pembunuhan terhadap Trump.

Trump menjadi sasaran penembakan saat berkampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat pada 13 Juli. Penembakan itu terjadi saat Trump sedang menyampaikan pidato di depan para pendukungnya.

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengidentifikasi pelaku penembakan pada kampanye Trump di Pennsylvania. Pelaku diidentifikasi sebagai seorang pemuda bernama Thomas Matthew Crooks.

Penembak pada kampanye Donald Trump di Pennsylvania, Amerika Serikat, disebut-sebut adalah pemilih Partai Republik. Reuters melaporkan Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik berdasarkan catatan pemilih negara bagian.

Sumber penegak hukum CNN menyebutkan pelaku melepaskan tembakan dari atap gedung dekat lokasi pidato Trump yang berjarak sekitar 120 hingga 150 meter. Dari lokasinya, pelaku melepaskan beberapa tembakan sebelum akhirnya ditembak mati oleh aparat.

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menyebut penembakan Donald merupakan percobaan pembunuhan.

(DNA/DNA)



Exit mobile version