Jakarta, Pahami.id —
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan udara tersebut Israel di kamp pengungsi Gaza Tengah.
“Lebih dari 15 orang menjadi syahid dan puluhan orang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dalam beberapa jam terakhir,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip Al Jazeera, Selasa (4/6).
Al Aqsa Martyrs merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan yang masih beroperasi dan memberikan layanan pengobatan. Namun, saat ini rumah sakit kewalahan menangani pasien luka.
Rumah Sakit Al Aqsa, kata juru bicara tersebut, tidak memiliki kapasitas untuk menampung lebih banyak korban. Pasien yang terluka bahkan dirawat di lantai.
Juru bicara Kementerian Kesehatan menegaskan jika invasi terus berlanjut maka jumlah korban akan bertambah, sementara rumah sakit akan semakin kebingungan.
Israel menembaki seluruh kamp pengungsi di Bureij dan Maghazi.
Seorang saksi mengatakan dia mendengar suara senapan mesin berat di kamp pengungsi.
Serangan Israel di Gaza terjadi saat perundingan gencatan senjata sedang berlangsung.
Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, baru-baru ini mengajukan proposal gencatan senjata Israel-Hamas.
Usulan tersebut berisi pertukaran tahanan Israel dengan tahanan Palestina, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan rekonstruksi wilayah yang hancur akibat serangan militer Zionis.
Israel melancarkan invasi ke Gaza sejak Oktober 2023. Akibat operasi mereka, lebih dari 36.000 orang di Palestina terbunuh, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
(isa/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);