Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Tanah penggembalaan Mute Egede bersikeras dia dan warganya menolak untuk bergabung bersama Amerika Serikat.
Egede juga mengatakan bahwa Greenland tidak lagi siap untuk bergabung dengan Denmark.
“Kami tidak ingin menjadi orang Amerika atau Denmark, kami adalah Greenland, Amerika dan para pemimpin mereka harus mengerti,” kata PM Egede.
“Kami tidak dijual dan tidak dapat diambil, masa depan kami ditentukan oleh kami,” tambah Egede.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sekali lagi menyatakan keinginannya dalam pidatonya di Kongres AS untuk mengendalikan Greenland dan Panama Canal.
Trump juga berjanji bahwa Greenland akan hidup lebih makmur jika dia bergabung dengan tanah Paman Sam.
“Kami akan membuat Anda aman, kami akan membuat Anda kaya, dan bersama -sama, kami akan membawa Anda ke tingkat yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya,” kata Trump.
“Populasinya sangat kecil, wilayahnya sangat, sangat luas, dan sangat penting untuk keamanan militer,” katanya.
Trump sebelumnya mengatakan tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan metode militer jika Denmark masih tidak ingin melepaskan Greenland ke Amerika Serikat.
Kandungan berbagai jenis mineral yang penting untuk fosil dan gas alam di Greenland dikatakan sebagai motif utama untuk mengendalikan wilayah tersebut.
Namun, Trump telah berulang kali mengatakan bahwa masalah keamanan adalah pertimbangan utama mengendalikan pulau terbesar di dunia.
Dalam pidatonya kali ini, Trump mencoba merayu Greenland untuk bersatu dengan AS.
(BAC)