Site icon Pahami

Berita Kamala Harris Unggul di 4 Survei Pilpres AS Jelang Konvensi Demokrat


Jakarta, Pahami.id

Wakil Presiden Amerika Serikat dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harrismenjelang perolehan suara yang lebih tinggi dalam jajak pendapat pemilihan presiden AS melawan Donald Trump.

Jelang Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar di Chicago Senin (19/8) waktu setempat ini, Harris memimpin antara tiga hingga enam poin persentase dalam perebutan kursi Gedung Putih.


Harris mengungguli Trump dengan selisih 49 banding 45 di antara calon pemilih, dan 51 banding 45 di antara calon pemilih, menurut jajak pendapat ABC News, Washington Post, dan Ipsos.

Sementara itu, dalam persaingan lima kandidat yang mencakup tokoh-tokoh seperti Robert F Kennedy, Cornel West, dan Jill Stein, Harris memimpin Trump dengan selisih 47 berbanding 44 persen suara.

Dalam jajak pendapat CBS News, Harris unggul tiga poin secara nasional atas Trump, yakni 51 berbanding 48 persen.

Dilaporkan Al JazeeraJajak pendapat ini menjadi pertanda bahwa meski Harris “terlambat” dicalonkan oleh Partai Demokrat, namun ia mampu membangkitkan semangat para kader dibandingkan saat Joe Biden masih dicalonkan oleh Partai Demokrat.

Dalam jajak pendapat New York Times akhir pekan lalu, Harris berada di negara bagian Sun Belt seperti Arizona, Georgia, Nevada, dan North Carolina. Sebelumnya negara-negara bagian ini lebih condong ke Trump, ketika Biden masih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

“Kami mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendapatkan suara rakyat Amerika. Itu sebabnya kami melakukan tur hari ini dan berkeliling negara, seperti yang telah kami lakukan sebelumnya, dan berbicara dengan masyarakat,” kata Harris sebelum konferensi pers. Konvensi Demokrat.

Harris dan pasangannya, Gubernur Minnesota Tim Walz, secara resmi dicalonkan dalam pemungutan suara awal bulan ini. Keduanya akan diperkenalkan secara resmi pada Konvensi Nasional Partai Demokrat hari ini.

Pada konvensi nanti, Joe Biden, mantan Presiden Bill Clinton dan Barack Obama, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, dan mantan Ibu Negara Michelle Obama, termasuk di antara tokoh Demokrat yang akan menyampaikan pidato.

Pemilihan presiden Amerika Serikat sendiri akan digelar pada 4 November 2024.

(dna/rds)



Exit mobile version