Jakarta, Pahami.id —
Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertanya-tanya tentang pengalamannya berikut ini Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok bersyukur kalah dari Anies Baswedan saat itu. Menurutnya, setelah momen itu, ia belajar banyak hal termasuk kesabaran.
Bayangkan kalau kemarin dia jadi gubernur lagi, terpilih. Dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, level mendesak Itu saja, mungkin saya akan masuk penjara karena menembak orang, kata Ahok dalam Tanya Ahok Apa-apa di Jakarta, Sabtu (22/6).
Kata Ahok, sudah menjadi sifat manusia yang sombong jika tidak mendapat teguran. Ia bersyukur mendapat teguran pada tahun 2017 dengan masuk penjara.
Di penjara, Ahok belajar tentang kesabaran. Dia mengerti bagaimana berkomunikasi lebih baik dengan sesama manusia.
Ahok menyadari banyak cara berkomunikasi yang salah sebelum masuk penjara. Dia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
Manusia memang begitu, naik, naik, kita terus belajar. Kalau saya berubah, saya akan berubah menjadi lebih tenang, kata Ahok.
Ia pun menjawab pertanyaan warga bernama Frans. Pria itu bertanya mengapa Ahok tidak sekeras dulu. Frans menanyakan apakah itu karena PDIP, partainya Ahok, menentang pemimpin saat ini.
Ahok mengaku kini lebih memilih gaya komunikasi yang lebih diplomatis. Menurutnya, yang terpenting adalah solusinya, bukan memenangkan perdebatan.
“Saya berubah seperti itu. Jadi saya bilang kenapa ribut? Bukan berarti saya takut, tidak. Saya menyatakan yang sebenarnya, saya bilang siapkan solusinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ahok kalah dari Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017 yang diwarnai kasus penodaan agama yang melibatkan Ahok.
Usai Pilkada, Ahok menghadapi proses hukum. Ia sempat dipenjara di Mako Brimob selama kurang lebih dua tahun karena terbukti melakukan penodaan agama.
Jelang Pilgub DKI Jakarta, Ahok kembali muncul di hadapan publik. Ia mulai banyak bercerita tentang isu Jakarta melalui podcast A3 di YouTube.
(dhf/tidak)