Site icon Pahami

Berita Kakak Adik Ngadu Diperkosa 13 Pria Purworejo, Hotman Colek Polisi


Jakarta, Pahami.id

Saudara dari Desa Banyu Urip, PurworejoJawa Tengah, inisial DSA (15) dan KSH (17) diduga menjadi korban memperkosa oleh 13 orang. Mereka mengadu ke Hotman Paris 911.

Pengacara Hotman Paris mengatakan, kejadian ini terjadi pada tahun 2023. Diduga pelaku melakukan pemerkosaan setiap bulan sepanjang tahun tersebut.

Hotman mengatakan, kedua korban mendatanginya bersama walinya. Menurut Hotman, ayah kedua korban sudah meninggal dunia, sedangkan ibu dalam kondisi kurang sehat atau mengalami keterbelakangan mental.


Pemerkosaan yang dilakukan 13 orang sepanjang tahun secara bergantian, diperkosa berkali-kali hampir setiap bulan, bahkan ada pemerkosa yang memperkosa dua gadis ini, kata Hotman Paris mengutip detikcomSabtu (19/10).

Cara pemerkosaannya adalah terduga pelaku mengajak korban ke rumahnya. Kemudian, korban dicekoki minuman beralkohol, diseret dan dipaksa berhubungan badan.

“Diseret, diberi minuman beralkohol, bahkan ada pelaku yang memperkosa kedua gadis tersebut. Keduanya masih di bawah umur,” kata Hotman.

Kata dia, terduga pelaku juga mengancam akan menyebarkan video persetubuhan tersebut untuk menguasai korban. Ayah DSA dan KSH telah meninggal dunia, sedangkan ibunya berkebutuhan khusus.

“Kebetulan bapaknya sudah meninggal dunia, dan kebetulan mohon maaf, ibunya juga berkebutuhan khusus dan mengalami keterbelakangan mental,” ujarnya.

Hotman mengatakan DSA telah melahirkan seorang anak dari salah satu pelaku. Dia mengatakan DSA pun harus menyetujui pernikahan siri tersebut.

Akhirnya setelah setahun diperkosa, saya disuruh nikahi orang, melahirkan, dan sekarang dia sudah punya bayi, kata Hotman.

Jadi pura-pura nikah siri dengan pelaku lho, tidak dijaga, imbuhnya.

Hotman meminta polisi menuntaskan kasus tersebut. Ia pun meminta Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memperhatikan kasus tersebut.

“Sudah dilaporkan ke Polres Purworejo, Jawa Tengah, pada Juni 2024 tapi belum ada perkembangan. Kami mohon perhatian seluruh aparat hukum di negeri ini termasuk Pak Prabowo, Presiden terpilih, Kapolri, Pak Jawa Tengah, Kapolres Purworejo untuk menyelesaikan kasus ini,” kata Hotman.

“Tapi sepertinya di sini banyak aparat desa dan masyarakat desa yang berusaha menutup-nutupi. Ini benar-benar skandal nasional, tolong Pak Kapolda, Kapolda Jateng, dan Kadis Propam, segera Hubungi Kapolri, apa yang terjadi,” imbuhnya. .

Dalam kesempatan yang sama, DSA mengaku hanya mengetahui dua dari total 13 orang yang diduga melakukan pelanggaran. Ia mengatakan, tersangka pelaku masih berusia di bawah umur hanya 1 orang, sedangkan 12 orang lainnya merupakan orang dewasa.

“Pertama kali saya diajak main ke rumahnya lalu saya dipaksa berhubungan badan, saya diberi minuman keras, lalu saya diseret dan dipaksa berhubungan badan. Kalau tidak, saya diancam. menyebarkannya video dan foto,” kata DSA.

Baca berita selengkapnya Di Sini.

(tim/DAL)


Exit mobile version