Madinah, Pahami.id —
Kehadiran Ustaz Ariful Bahri di Masjid Nabawi mampu mengobati jamaah haji asal Indonesia yang rindu belajar atau mengajar menggunakan bahasa Indonesia.
Ariful selalu memberikan ceramah usai salat Maghrib di Masjid Nabawi, tepatnya di dekat pintu masuk 19. Ratusan jamaah asal Indonesia selalu mengikuti ceramah ustaz asal Riau.
Ruang belajar Ustaz Ariful Bahri di gerbang 19 Masjid Nabawi tidak begitu luas, hanya satu blok area salat. Selain itu, pengeras suara yang tidak terlalu keras membuat jemaah Indonesia harus mendekat untuk mendengarkan khotbah.
Menariknya, tidak hanya jamaah haji Indonesia saja yang mengikuti kajian tersebut. Jamaah haji dari Malaysia dan Brunei Darussalam yang memiliki bahasa yang sama juga berpartisipasi dalam penelitian ini.
Akibatnya, jemaah yang tidak memiliki kursi memilih berdiri di sekitar area belajar. Namun jamaah yang berdiri biasanya tidak bisa bertahan lama karena aparat keamanan akan meminta mereka pindah agar tidak terjadi penumpukan massa dan menghalangi jalan jamaah lainnya.
Sore harinya usai salat Maghrib, Minggu (30/6), Ustaz Ariful memberikan ceramah tentang pentingnya ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan etika ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Ariful selalu mengadakan kajian di Masjid Nabawi setiap hari sehabis salat Maghrib, dan musim haji tahun ini kajiannya selalu disambut antusias oleh jamaah. Ariful mengajar di Masjid Nabawi sejak 2019.
Ustaz Ariful Bahri merupakan lulusan Universitas Islam Madinah (UIM). Sedangkan pada musim haji, kajian difokuskan pada ibadah haji. Di luar musim haji, penelitian difokuskan pada dua hal, yaitu keutamaan kota Madinah dan sejarahnya.
(membaca)