Jakarta, Pahami.id –
Polisi Kota Bandung (Polandia), Jawa Barat menamai lima tersangka meluncurkan ke Petugas parkir sampai mati di sebuah minimmarket di distrik Cimaung, distrik Bandung Pada hari Minggu (3/16).
Komisaris Polisi Bandar Poli Subartono telah mengungkapkan bahwa partainya telah memperoleh 21 orang dalam kasus ini. Dari jumlah tersebut, lima orang disebut sebagai tersangka utama karena mereka telah terbukti adalah kekerasan yang menyebabkan para korban mati.
“Kelima orang ini adalah pelaku yang secara langsung dianiaya. Jika kita melihat CCTV atau beredar video, orang yang bergabung dengan orang mati,” kata Aldi di Bandung Regency, Selasa (3/18).
Menurutnya, beberapa orang lain juga ditangkap karena diduga memainkan peran dalam menghambat atau menghalangi penyelidikan, termasuk membantu pelaku melarikan diri.
“Karena beberapa hasil pemeriksaan sementara, beberapa mengambil bagian dalam memfasilitasi para pelaku untuk melarikan diri, sehingga polisi Bandung sekarang mengeksplorasi kasus ini,” katanya.
Aldi mengatakan motif pemukulan sementara itu adalah kesalahan. Para pelaku yang merupakan geng sepeda motor diduga tersinggung setelah mengejek korban, yang mengarah ke pengejaran dan penganiayaan.
“Hanya kesalahan pelaku untuk almarhum, ada semacam ejekan, sehingga para pelaku mengejar korban untuk melakukan pelecehan dan korban,” katanya.
Selain itu, dia menjelaskan insiden itu dimulai setelah berbuka puasa. Geng sepeda motor memiliki kesempatan untuk mengejar korban sebelum akhirnya menganiaya kematian di Minimmarket.
“Tuduhan awal, organisasi massa Brigez baru saja melakukan distribusi kecuali jika bertemu dengan korban,” kata Aldi.
Pencarian Markas Besar Brigez
Polisi juga mencari beberapa markas Brigez di Kampung Batu Reog, distrik Cimaung, Bandung untuk menemukan orang lain yang terlibat dalam kasus ini.
Untuk mencari polisi menemukan sebotol minuman keras untuk senjata tajam di markas Brigez.
Anggota Capolresta Sultimatum Brigez terlibat dalam penganiayaan mematikan ini untuk menyerah.
“Saya memohon geng sepeda motor Brigez, segera menyerah, kalau tidak kami akan mengambil tindakan yang menentukan dan terukur,” kata kepala polisi.
(Wis/antar/wis)