Solo, Pahami.id –
Presiden 7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) Menanggapi sikap Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengarahkan kader mereka untuk mendukung pemerintah Prabowo Subianto.
Petunjuk ini disajikan oleh Megawati selama anggota Panduan Teknis (BIMTEK) dari anggota PDIP dan PDIP DPRD di Bali.
Jokowi tidak banyak bicara ketika ditanya tentang sikap pesta banteng. Mantan kader PDIP mengatakan bahwa setiap partai politik memiliki hak untuk menentukan sikap.
“Ya, masing -masing pihak memiliki kebijakan internalnya sendiri,” kata Jokowi Jumat (1/8).
Petunjuk Megawati untuk Kader untuk mendukung pemerintahan Prabowo telah dikirimkan dalam beberapa jam dari Sekretaris PDIP -General Hasto Kristiyanto menerima pengampunan dalam bentuk pengampunan dari kasus korupsi parlemen Indonesia.
Amnesty diberikan Prabowo menjelang Kongres PDIP yang diadakan di Bali hari ini.
Jokowi sendiri menolak mengomentari acara PDIP Congress.
“Ini pesta internal,” jawabnya dengan mudah.
Jokowi mengatakan presiden memiliki hak khusus sebagaimana ditetapkan dalam Konstitusi ’45, termasuk memberikan pengampunan, pengampunan, pengampunan, untuk eliminasi.
“Ini adalah hak hak prerogatif, hak istimewa presiden yang diberikan oleh konstitusi kami dan kami menghormati,” kata Jokowi ketika ditanya tentang pengampunan untuk Hasto.
Dia percaya Presiden Prabowo telah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk memberikan pengampunan Hasto dengan seribu yang lebih dihukum.
“Presiden harus memiliki politik, hukum, sosial-politik, semuanya harus dipertimbangkan,” katanya.
(Syd/dal)