Jakarta, Pahami.id –
Presiden 7 Joko Widodo menyatakan bahwa ia akan melayani klaim default yang diajukan oleh penduduk Laweyan, Solo, bernama Aufa Luqmana re a (19) ke Pengadilan Distrik Solo (PN), terkait dengan kasus mobil tersebut Esema.
Jokowi mengatakan gugatan itu harus disampaikan karena Indonesia adalah aturan hukum.
“Ini bukan kasus lama, ini bukan kasus nyata, tetapi masih harus diberikan gugatan, negara ini, aturan hukum, semua di mata hukum, ada klaim pengadilan, dilayani. Momentscom.
Pabrik Esemka telah menyebabkan adegan karena menghasilkan mobil yang dikatakan dibuat oleh anak -anak sekolah secara solo. Jokowi berpartisipasi dalam mempromosikan mobil yang dibuat oleh Esemka.
Jokowi menegaskan bahwa dia adalah walikota Solo dan Presiden pada waktu itu hanya memainkan peran pemerintah. Untuk pabrik, Jokowi mengatakan pabrik Esemka berada di bawah sektor swasta.
“Siapa pabriknya, tanaman itu pribadi.
“Tapi setelah itu, apakah seseorang telah berinvestasi di sana, atau tidak, itu masalah lain, kami juga mendorong investor yang ingin berinvestasi di sana, tetapi berinvestasi di sektor otomotif tidak mudah,” katanya.
Jokowi mengatakan salah satu kesulitannya adalah karena ada prinsip -prinsip lama yang menjual kendaraan dengan harga kompetitif, bersama dengan layanan penuh di semua lokakarya.
Menurutnya, pabrik Esemka bukan hanya mobil. Tetapi juga tentang masalah pemasaran untuk menjual mobil.
“Tidak hanya melakukannya tetapi juga pemasaran, dan itu adalah masalah pribadi, jika urusan pemerintah mendorong produk apa pun yang diproduksi oleh rakyat, kita harus didorong untuk berinvestasi di sana,” katanya.
Jokowi juga tidak banyak bicara ketika ditanya tentang pengembangan tanaman Esemka. Dia kembali untuk menyebutkan ini dari ruang pribadi.
Pekerjaannya adalah ketika dia menjadi presiden, kata Jokowi, hanya membuka pabrik Esemka pada tahun 2019. Hal -hal lain seperti produksi, pemasaran adalah bisnis perusahaan.
“(Pengembangan pabrik?) Sudah di sektor swasta, periode yang kami ikuti, sebagai presiden yang kami buka, tetapi masalah produksi, pemasaran, penjualan, dan tidak menjual adalah bisnis perusahaan,” katanya.
Jokowi berharap pabrik Esemka dapat menghasilkan lebih banyak mobil untuk menyerap tenaga kerja.
“Jika memungkinkan, semakin banyak produksi lebih baik. Menyerap pekerja, memberikan kesempatan kerja, itu Spareles dan lainnya. Tentang produk lokal, bagus. Tetapi sekali lagi, bersaing di dunia bisnis tidaklah mudah, bersaing dalam otomotif tidaklah mudah. Banyak yang telah membuktikan bahwa banyak merek dari Eropa ditutup dan negara -negara lain yang tidak dapat saya hubungi, “kata Jokowi.
Jokowi mengatakan gugatan Aufaa diajukan kepada pengacaranya.
“Lalu, kami juga akan diminta kepada pengacara, karena kami telah menyerahkannya kepada pengacara.
Ditanya apakah dia akan hadir dalam upaya pertama yang diadakan pada 24 April, Jokowi mengaku berkonsultasi sebelumnya.
“Lalu aku tidak berkonsultasi dengan pengacara,” katanya.
AUFA menuntut kompensasi untuk kegagalan RP. 300 juta untuk Jokowi. Terdakwa lain adalah Ma’ruf Amin.
Klaim tersebut diajukan secara online dengan nomor pendaftaran online PN SKT-08042025051, Selasa (8/4). Aufaa menggugat Jokowi untuk memprogram mobil nasional sambil melayani sebagai presiden.
“Tuntutannya adalah, menyatakan bahwa terdakwa tidak dapat memenuhi janji mereka dalam hal massal menghasilkan mobil Esemka, sehingga mereka dikategorikan sebagai default.
“Mengenai pembuatan penciptaan PT solo, penggugat mengajukan jaminan, sehingga terdakwa memenuhi prestasinya jika klaim diberikan,” katanya.
Baca selengkapnya Di Sini …
(WIS)