Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk upaya pembunuhan sebelumnya Presiden Donald Trump pada Minggu (15/9).
Biden mengecam kekerasan politik dalam pidatonya pada Konferensi Pekan HBCU Nasional, di Philadelphia, Senin (16/9).
“Tidak ada tempat bagi kekerasan politik di Amerika – tidak ada. Nol. … Di Amerika, kami menyelesaikan perbedaan kami secara damai di kotak suara, bukan dengan todongan senjata,” kata Biden seperti dikutip CNN.
Biden menambahkan bahwa pembunuhan “tidak menyelesaikan apa pun. Itu hanya menghancurkan negara. Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk menghentikannya.”
Biden juga memuji Dinas Rahasia yang bergerak cepat menangani situasi tersebut. Menurutnya, kepala Dinas Rahasia Ronald Rowe sudah berada di Florida.
Insiden penembakan calon Presiden AS itu terjadi di lapangan golf Trump. Pejabat keamanan pada konferensi pers menjelaskan bahwa seseorang berada di semak-semak dekat fasilitas tersebut dan kemudian anggota Dinas Rahasia yang ditugaskan untuk melindungi Trump melihat sebuah senjata.
Agen Rahasia kemudian menembak setidaknya empat kali. Orang yang memegang senjata disebut menjatuhkan pistol, dua tas, dan barang lainnya, lalu melarikan diri dengan mobil Nissan berwarna hitam.
Terduga pelaku percobaan pembunuhan Donald Trump, Ryan Wesley Routh (58), kini ditahan polisi. Routh memiliki beberapa hukuman pidana dalam catatannya.
FBI telah menyatakan insiden penembakan di dekat calon Presiden AS Donald Trump saat bermain golf sebagai percobaan pembunuhan.
Sejumlah barang bukti disita yakni senjata api AK-47, teropong, tas ransel, dan kamera GoPro.
(tim/fra)