Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan dirinya akan mencalonkan diri pada Pilpres 2024 jika lawan politiknya, Donald Trumpjuga mencalonkan diri lagi sebagai calon presiden.
Ia mengaku siap mencalonkan diri kembali karena Trump dan Partai Republik berpotensi menjadi ancaman bagi Amerika Serikat.
“Saya kira begitu. Begini, jika dia mencalonkan diri, maka saya juga harus mencalonkan diri untuk nominasi,” kata Joe Biden saat penggalangan dana kampanye, seperti diberitakan Reuters pada Selasa (12/5).
Dalam kesempatan itu, Biden juga menyatakan langkahnya di Pilpres AS 2024 akan bergantung pada tipu muslihat Trump.
Ia menyatakan siap mencalonkan diri kembali jika Trump benar-benar mencalonkan diri di Pilpres 2024. Namun, Biden juga mengaku belum yakin akan mencalonkan diri jika Trump mundur dari pencalonan di pemilu AS tahun depan.
Presiden Amerika ke-46 itu kemudian menegaskan bahwa tujuannya sekarang adalah mencegah Trump menjadi pemimpin Amerika lagi.
“Jika Trump tidak mencalonkan diri, saya tidak yakin saya akan mencalonkan diri,” kata Biden. “Kita tidak bisa membiarkan dia menang.”
Namun rencana Biden untuk kembali mencalonkan diri pada Pilpres AS 2024 mendapat perhatian publik. Joe Biden dinilai terlalu tua karena ia akan berusia 86 tahun jika menjadi presiden dua periode.
Kekhawatiran ini bahkan dirasakan oleh pemilih setia Partai Demokrat. Sebab, saat ini Biden menjadi orang tertua yang pernah menjabat sebagai Presiden AS.
Posisi Biden juga semakin sulit, terutama di mata komunitas Arab-Amerika. Mereka menarik dukungannya terhadap Biden karena sikapnya yang masih mendukung invasi Israel ke Gaza.
Sementara itu, Donald Trump sudah menyatakan akan mulai mencalonkan diri kembali pada tahap awal Pilpres AS 2024. Presiden Amerika Serikat ke-45 itu sudah mulai berkampanye sejak awal tahun 2023.
Trump kemudian rutin berkampanye di banyak tempat, dimulai dari negara bagian Carolina Selatan sebagai pemberhentian pertamanya.
Peluang Donald Trump untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik juga semakin besar setelah rekannya, Mike Pence, mundur dari pencalonan presiden dari partai tersebut.
(frl/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);