Jakarta, Pahami.id –
Kekuatan Jepang Peringatan tsunami dicabut setelah gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang pantai utara Jepang pada Jumat (12/12) yang berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencabut peringatan tsunami setelah gelombang setinggi 20 sentimeter tercatat di Pulau Hokkaido dan Prefektur Aomori.
Menurut stasiun televisi NHKtidak ada perubahan signifikan pada pelabuhan yang dihantam ombak.
JMA sebelumnya memperingatkan bahwa tsunami setinggi satu meter bisa melanda pantai Pasifik utara menyusul gempa tersebut.
Gempa pada hari Jumat saja dilaporkan melukai sedikitnya 50 orang.
Gempa tersebut terjadi setelah wilayah timur laut Jepang diguncang gempa berkekuatan 7,5 skala Richter pada Senin (8/12). Pihak berwenang Jepang telah memperingatkan bahwa gempa susulan masih bisa terjadi pada minggu ini.
Gempa bumi hari Senin memicu peringatan tsunami di beberapa wilayah, yaitu prefektur Iwate dan sebagian Hokkaido dan Aomori.
Di Pelabuhan Kuji, Iwate, teramati tsunami setinggi 70 cm. Di Hokkaido, tsunami setinggi 50 cm tercatat di kota Urakawa, dan di pelabuhan Mutsuogawara terdeteksi gelombang setinggi 40 cm.
Jepang terletak di empat lempeng tektonik utama di sepanjang “Cincin Api” Pasifik dan merupakan salah satu negara paling aktif di dunia.
Negara berpenduduk 125 juta jiwa ini mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahunnya.
Gempa bumi di Jepang sebagian besar berskala kecil. Kerusakan yang ditimbulkan biasanya berbeda-beda tergantung lokasi dan kedalamannya.
(BLQ/BACA)

